Nenek Hasna mengatakan sudah menghuni rumah itu selama sekitar 20 tahun. Awalnya rumah Nenek Hasna hanya diisi oleh lima orang, kini sudah bertambah sampai 13 orang yang termasuk anak, cucu, dan cicitnya.
Ruangan berukuran 2x3 meter itu semakin sempit karena sudah termasuk kamar mandi tanpa WC, tangga, dan ditambah lagi sejumlah barang dan perabotan.
Sebetulnya, yang punya rumah seperti Nenek Hasna cukup banyak di Jakarta dan kota lain yang berbatasan dengan Jakarta.
Namun, dengan viralnya rumah Nenek Hasna, akhirnya membawa keberuntungan karena menjadi perhatian pemerintah, dalam hal ini dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP).
Jadi, dengan gercep (gerak cepat) rumah Nenek Hasna sekarang sedang direnovasi. Itulah buah kedatangan Menteri PKP Maruarar Sirait ke sana secara on the spot.
Rumah sempit yang berukuran 2x3 meter tersebut, sesuai rencana Kementerian PKP diperluas dengan membeli rumah tetangganya.
Hal itu dipastikan Ara (demikian panggilan akrab Maruarar Sirait) saat kembali mengunjungi Nenek Hasna dan mengecek proses renovasi.Â
Ara menemui Nenek Hasna dan mengatakan bahwa rumahnya akan selesai direnovasi selama tiga bulan. Artinya, proses renovasi akan rampung pada bulan Februari.
"Doain mudah-mudahan 3 bulan lagi Ibu (Hasna) bisa pindah bulan Februari," ujar Ara di rumah Nenek Hasna.
Kembali ke viralnya rumah lama Nenek Hasna, bagi orang yang belum pernah ke Jakarta mungkin heran kok bisa di rumah yang sangat kecil dihuni oleh belasan orang.
Kok bisa? Kalau sudah terbiasa, apapun akan diterima. Ya, di Jakarta banyak yang model begitu, sehingga mereka tidak perlu malu.Â