Menurut sumber tersebut, kejadiannya berlangsung pada November 2023 ketika Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di dekat San Francisco, AS.
Kalau dicermati, permintaan China itu wajar juga, karena mereka meminta dunia internasional tidak mengakui negara Taiwan. Daerah kepulauan itu diklaim sebagai bagian dari Republik Rakyat China.
Namun, secara de facto Taiwan adalah "negara" yang independen dan AS merupakan pendukung di belakang layar. Anggaplah sebagai "teman tapi mesra".
Pilihan kata "tidak mendukung" berarti belum pasti menentang. Bisa juga berarti netral, maksudnya tidak mendukung sekaligus tidak menentang. Sedangkan menentang sudah pasti tidak mendukung.
Mungkin inilah yang disebut dengan standar ganda yang dimainkan oleh AS dalam kebijakan politik luar negerinya.
Tentu saja sikap AS di atas adalah sikap dari pemerintahan yang masih dipimpin Presiden Joe Biden. Belum jelas nanti bagaimana kalau Donald Trump telah kembali menjadi presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H