Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Belum Rezeki, Raffi dan Yovie Batal Jadi Wakil Menteri

22 Oktober 2024   07:20 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:25 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau belum rezeki, sesuatu yang tadinya sudah dalam genggaman, bisa saja terlepas. Sebaliknya, jika memang sudah rezeki, bisa datang dalam kondisi yang tak terduga sama sekali.

Benar kata orang, rezeki tak kan tertukar. Pengertian rezeki di sini juga mencakup pekerjaan atau jabatan, seperti saat ini ketika ada lebih dari 100 orang menteri dan wakil menteri bergabung dalam Kabinet Merah Putih.

Kabinet Merah Putih adalah kabinet yang baru dibentuk setelah dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pada 20 Oktober 2024 yang lalu.

Ya, siapa yang dulunya menyangka kalau seorang anak muda bernama Gibran Rakabuming Raka akan menjadi Wakil Presiden pada usia yang baru 37 tahun.

Bahwa Gibran adalah putra sulung Presiden RI ke 7, Joko Widodo, itu sudah takdirnya seperti itu. Tapi, apakah keberuntungan yang berpihak pada Gibran, semata-mata karena faktor anak Jokowi, rasanya tidak sesederhana itu.

Usia Gibran di atas jauh berbeda dengan usia saat KH Ma'ruf Amin menduduki jabatan yang sama, yakni 76 tahun ketika dilantik.

Itupun banyak yang tidak menyangka kalau KH Ma'ruf Amin akan digandeng Joko Widodo. Penentuannya betul-betul pada detik-detik terakhir.

Ketika itu, Mahfud MD yang konon sudah 99 persen pasti bakal digandeng Joko Widodo untuk kontestasi di Pilpres 2019. Mahfud MD bahkan telah bersiap-siap di hari yang dijadwalkan akan dideklarasikan.

Begitulah memang rahasia rezeki, ada yang tiba-tiba ketiban rezeki nomplok, ada yang tiba-tiba kehilangan rezeki yang sudah didepan mata.

Nasib Mahfud mirip dengan Maruarar Sirait saat Joko Widodo-Jusuf Kalla membentuk Kabinet Kerja (2014-2019).

Sebelum pengumuman kabinet tersebut, beredar sejumlah nama yang diisukan bakal menjadi menteri, yang salah satunya adalah Maruarar Sirait. Isunya, Maruarar diberi kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Maruarar memang ada dalam daftar nama-nama tokoh yang diundang di acara pengumuman kabinet Jokowi-JK yang diberi nama Kabinet Kerja.

Dengan berkemeja putih dan celana panjang hitam, Maruarar sudah di Istana Negara saat nama-nama menteri akan diumumkan. Tapi, Menkominfo akhirnya dipercayakan Jokowi kepada Rudiantara.

Hebatnya, Maruarar yang berpindah partai sebelum Pilpres 2024 dari PDIP ke Gerindra, sekarang betul-betul dilantik menjadi menteri, berkat kesabaran menunggu kesempatan selama 10 tahun.

Adapun Mahfud MD juga betul-betul jadi cawapres pada Pilpres 2024 yang dipasangkan dengan capres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP. Sayangnya, dasar belum rezeki, Ganjar-Mahfud kalah dalam pilpres.

Nah, sekarang tentang menteri-menteri pada Kabinet Merah Putih yang baru dilantik pada Senin (21/10/2024). Banyak muka lama dan lebih banyak lagi yang muka baru.

Tapi, ngomong-ngomong, ternyata ada sejumlah tokoh yang dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, namun saat pengumuman kabinet namanya tidak muncul. Ya, belum rezekinya.

Nama-nama dimaksud adalah Raffi Ahmad, Yovie Widianto, Budiman Sudjatmiko, Haikal Hasan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, dan Sultan Bacthiar Najamudin.

Ada lagi nama-nama berikut ini: Afriansyah Noor, Iwan Bomba, Ahmad Ridha Sabana, Mardiono, Dudung Abdurrahman dan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Di antara beberapa nama yang dipanggil Prabowo tapi tidak ikut dilantik sebagai menteri atau wakil menteri itu, ada dua figur artis yang populer, yakni Raffi Ahmad dan Yovie Widianto.

Raffi bahkan membuat gebrakan dengan menerima gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) dari sebuah universitas di Thailand.

Hanya saja, gelar tersebut menimbulkan polemik karena perguruan tinggi yang memberikannya tidak diakui secara resmi oleh pemerintah.

Tak ada penjelasan, paling tidak yang terungkap melalui media massa, tentang kenapa Raffi dan juga Yovie gagal jadi menteri atau wakil menteri.

Mungkin akan ada penugasan lain untuk Raffi dan Yovie. Ada media yang memberikatakan Raffi dan Yofie akan jadi staf khusus presiden.

Kita tunggu saja, kalau memang sudah rezekinya, tentu tidak akan tertukar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun