Itulah yang sedang diperjuangkan Rano, meskipun belum untuk meraih posisi gubernur. Rano diusung PDIP sebagai wakil gubernur, yang dipasangkan dengan Pramono Anung yang jadi calon gubernur.
Pasangan Mas Pram-Bang Dul ini sekarang lagi berkampanye agar bisa menang dalam Pilkada DKI Jakarta pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Saingannya adalah pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung gabungan partai pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto, dan pasangan yang maju dari jalur independen, Dharma Pangrekun-Kun Wardhana.
Sebagai etnis yang menurut sejarah dianggap orang asli Jakarta, isu tentang ke-Betawi-an, menjadi salah satu yang dipertanyakan oleh sebagian warga Jakarta terhadap kontestan Pilkada.
Kebetulan, dari semua pasangan calon, hanya Rano Karno yang dianggap orang Betawi. Hal ini, bisa menjadi daya tarik bagi pemilih yang berdarah Betawi. Hanya saja, kemudian beredar isu bahwa Rano bukan 100 persen Betawi.
Akhirnya, Rano Karno dengan tegas merespon soal kabar beredar yang mempertanyakan dirinya bukan keturunan asli Betawi. Rano mengatakan ibunya asal Betawi sedangkan ayah berasal dari Padang.
"Ibu saya Betawi, Bapak saya Padang, tapi saya bangga menjadi orang Jakarta, mungkin itu jawabannya," kata Rano usai debat perdana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024).
Debat Pilkada 2024 memang bukan yang pertama bagi aktor terkenal itu, karena pernah ikut Pilkada di Provinsi Banten. Tak masalah bila ada yang bertanya asal usulnya.
Betul, ayah Rano adalah aktor besar Soekarno M Noor (1931-1986), kelahiran Jakarta tapi berdarah Minang. Tepatnya, dari Bonjol, Kabupaten Pasaman.
Namun, bukankah Rano dengan peran Bang Dul yang ikonik, menjadi simbol tentang masyarakat Betawi yang berhasil bertransformasi menjadi orang terdidik?
Bukan keaslian Betawi yang penting, tapi apa yang dilakukannya dalam memajukan masyarakat Jakarta, termasuk warga berdarah Betawi yang dulu banyak yang terpinggirkan.