Makanya, begitu banyak orang yang agak memaksakan diri memiliki mobil. Gampangnya memperoleh kredit kepemilikan mobil, menjadi faktor pendukung.
Atau, jika dana pas-pasan, membeli mobil seken pun bisa menjadi pilihan. Bagi mereka yang kaya, punya beberapa mobil, jadi hal biasa.
Kebijakan tarif pajak kendaraan yang bersifat progresif, tak menyurutkan minat kalangan berduit untuk membeli mobil kedua, ketiga, dan seterusnya.
Punya mobil tidak berarti akan digunakan setiap hari. Apalagi, dengan semakin bagusnya transportasi publik di Jakarta, Di hari kerja, banyak yang pergi bekerja naik bus, KRL, MRT, dan LRT.
Tapi, di hari libur mobil perlu dimanfaatkan. Buat apa punya mobil kalau tidak digunakan, paling tidak seminggu sekali. Makanya, kalau libur panjang, maunya ke luar kota.
Nah, kegiatan selama libur itu, termasuk saat bermacet-macet ria, perlu diunggah di media sosial, pertanda eksis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H