Ironisnya, belum terdengar komentar tokoh-tokoh Minang, baik di kampung halaman, maupun tokoh Minang di perantauan. Tak ada yang mengutuk hal itu.
Apakah kejadian itu menjadi hal biasa, dan para tokoh masyarakat hanya sibuk berkoar untuk kepentingan di Pilkada?
Betapa menyedihkannya nasib Nia, seorang perempuan sederhana yang sekaligus pejuang ekonomi bagi keluarganya.
Nia harus meregang nyawa dengan cara yang sangat kejam. Pemberitaan media massa menyebutkan, ia diduga diperkosa dan dibunuh tanpa ampun.
Inikah pertanda makin tercemarnya Ranah Minang dengan berbagai perilaku yang sangat bertentangan dengan akhlak yang baik? Mana peranan pemuka agama?
Mudah-mudahan pihak kepolisian setempat cepat berhasil menangkap pelaku dan kejadian serupa tidak pernah terulang kembali di Ranah Minang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H