Perusahaan yang bagus tidak pernah menarik bayaran kepada para pelamar. Jusrtu perusahaan akan mengeluarkan uang untuk membayar fee psikolog dan pihak lainnya yang diminta untuk menyeleksi pelamar.
Intinya, jangan sampai tergiur dengan iming-iming gaji yang besar, padahal tidak sesuai dengan standar gaji untuk posisi yang dilamar tersebut.
Jangan pula tergiur kalau tiba-tiba mendapatkan pesan atau surat undangan yang menyatakan Anda diterima dan berhak ikut wawancara, padahal Anda tidak melamar ke perusahaan tersebut.
Modus tersebut seharusnya membuat Anda waspada. Merasa tidak pernah mengirimkan surat permohonan atau tidak pernah mengisi formulir apapun, panggilan wawancara tersebut boleh jadi bertujuan menipu.
Apalagi kalau ditambah dengan meminta membayar sejumlah uang. Apapun dalihnya, Anda jangan menurutinya.
Tolaklah secara halus pemintaan tersebut. Kalau masih saja memaksa, tolaklah dengan tegas dan kemudian abaikan.
Lagi pula, kita melamar kerja supaya bisa dapat uang, bukan justru keluar uang. Kalaupun harus keluar uang, bukan untuk panitia penerima lamaran kerja.
Biasanya, ada biaya untuk membuat SKCK yang merupakan tarif resmi dari pihak kepolisian.Â
Kita juga perlu mengeluarkan biaya untuk ongkos transportasi dari rumah ke tempat seleksi, di mana kita bebas memilih jenis transportasinya.
Jadi, berhati-hatilah melihat peluang bekerja, jangan sampai tertipu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H