Perkembangan olahraga tinju di Indonesia sempat membuahkan hasil yang gemilang, dengan munculnya juara dunia dari Indonesia, seperti Ellyas Pical dan berlanjut dengan kejayaan Chris John.
Setelah itu, semarak pertinjuan di tanah air seperti mengalami kemunduran. Tapi, sebetulnya Indonesia saat ini masih punya seorang juara dunia atas nama Daud Yordan, petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat.
Meskipun tidak begitu banyak diberitakan media massa, tapi masyarakat perlu tahu tentang suksesnya petinju kebanggaan Indonesia Daud Yordan mempertahankan gelar juara dunia, baru-baru ini.
Daud menang dengan mengkanvaskan lawannya Hernan Leandro Carrizo asal Argentina di ronde ke-9. Dengan demikian, Daud mempertahankan sabuk juara kelas ringan Super IBA.
Adapun pertandingan tersebut mengambil tempat di GOR Terpadu Ayani, Pontianak, Sabtu malam (7/9/2024). Ini merupakan kemenangan KO ke 31 dari 43 kemenangan yang diraih Daud Yordan.
Kelincahan dan stamina petinju yang telah berusia 37 tahun itu terlihat masih oke. Bahkan, tokoh asal Kalbar Osman Sapta Odang yang menjadi sosok sentral di balik kesuksesan Daud, masih akan mencarikan lawan bagi Daud.
Tidak tanggung-tanggung. Kabarnya, petinju kawakan yang menyandang gelar juara dunia di beberapa kelas dan berasal dari Filipina, Manny Pacquiao, akan menjadi target Daud Yordan berikutnya.
Selanjutnya, tulisan ini tidak akan mengelaborasi aktivitas Daud di ring tinju. Yang diangkat adalah prestasi lain dari seorang Daud Yordan, yakni keberaniannya masuk dunia politik praktis.
Seperti Manny Pacquiao di Filipina, Daud Yordan telah memilih terjun ke dunia politik, sebagai pengabdian berikutnya.Â
Daud sukses terpilih untuk mengemban amanah sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Kalimantan Barat. Tercatat, Daud Yordan mampu meraup perolehan suara sekitar 527 ribu.
Peraih suara terbanyak se-Kalimantan dalam pemilihan anggota DPD-RI itu, membuktikan bahwa petinju yang oleh banyak orang identik dengan kekerasan, ternyata juga mampu melakukan sesuatu yang bersifat olah pikir.
Bukankah sebagai senator, ia kelak harus memahami apa yang menjadi masalah utama dalam pembangunan di daerah, yang dalam hal ini bagi Daud Yordan adalah Kalbar.
Anggota DPD disebut senator yang betul-betul mewakili provinsi dan tidak terikat dengan parpol tertentu. Masing-masing provinsi, baik yang penduduknya banyak maupun yang sedikit, punya jumlah senator yang sama di DPD.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senator memiliki arti anggota senat atau wakil rakyat. Istilah ini biasa digunakan di Amerika Serikat.
Kita tunggu, bagaimana kiprah Daud Yordan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, karena kantor DPD satu komplek dengan DPR.Â
Mudah-mudahan kelincahan Daud Yordan di ring tinju juga diikuti dengan kelincahannya dalam memperjuangan aspirasi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H