Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mas Pram-Bang Dul Pilih Cak Lontong Jadi Ketua Tim Pemenangan

9 September 2024   06:57 Diperbarui: 9 September 2024   06:59 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cak Lontong|dok. Instagram@caklontong, dimuat Kompas.com

Di luar dugaan, Pasangan Calon (Paslon) Pramono Anung (Mas Pram) dan Rano Karno (Bang Dul), memilih komedian Lies Hartono (lebih dikenal dengan nama Cak Lontong) sebagai Ketua Tim Pemenangan.

Seperti diketahui,  Mas Pram-Bang Dul merupakan paslon yang diusung PDIP untuk Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. 

Sebutan DKI di atas akan segera hilang, seiring dengan kepindahan ibu kota negara (IKN) ke Nusantara, sebuah kota yang tengah dibangun di Kalimantan Timur.

Namun demikian, arti strategis Jakarta akan tetap bertahan. Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian nasional.

Makanya, tanpa embel-embel DKI pun, menjadi gubernur di Jakarta akan tetap penting artinya. Bukan saja bagi partai pengusungnya, tapi terlebih lagi bagi warga Jakarta itu sendiri.

Tentu, warga berharap mendapatkan pemimpin yang betul-betul memperjuangkan nasib rakyat, khususnya kelompok berpendapatan menengah ke bawah.

Jadi, meskipun gubernur dan wakil gubernur diusung oleh partai politik (kecuali calon yang maju dari jalur independen), kepentingan masyarakat tetap diutamakan ketimbang kepentingan partai.

Nah, di Jakarta ada 3 paslon yang bersaing, yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pangrekun-Kun Wardhana.

Ridwan Kamil adalah calon dari Koalisi Indonesia Maju yang dimotori Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN, ditambah lagi dengan PKB, Nasdem dan PKS. 

Sedangkan Dharma Pangrekun-Kun Wardhana maju dari jalur independen. Mulanya sempat ada dugaan pencatutan KTP oleh pasangan independen ini, namun akhirnya menurut KPU tidak terbukti.

Tulisan berikut ini lebih fokus menyoroti peluang Mas Pram-Bang Dul untuk mampu bersaing dengan paslon lain, khususnya paslon yang diusung KIM Plus.

Menurut beberapa pengamat, tidak ikutnya Anies Baswedan, membuat Ridwan Kamil diduga akan menang dengan mudah. 

Artinya, Mas Pram dianggap masih kurang dikenal publik, kecuali bagi pemilih yang sangat loyal dengan PDIP. Padahal, pengalaman Mas Pram lumayan banyak, tapi jarang diekspos media.

Memang, nama Bang Dul yang identik dengan seniman asli Betawi, diyakini akan mampu mendongkrak popularitas Mas Pram. Masalahnya, untuk bisa menjadi pemenang, relatif sulit.

Jadi, tim pemenangan paslon dari PDIP perlu bekerja ekstra keras dalam masa yang relatif singkat. Oleh karena itu, memilih figur ketua tim sukses menjadi hal penting.

Berita terbaru, PDIP telah menemukan sosok yang dinilai kuat, dalam arti diharapkan bisa mengambil suara dari kelompok yang kecewa karena Anies Baswedan tidak ikut kontestasi.

Sosok dimaksud, seperti telah disinggung di awal tulisan ini, adalah Cak Lontong. Sebelum Pilkada, Cak Lontong termasuk aktif berkampanye untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres yang lalu.

Aktifnya komedian yang terkenal dengan celetukannya yang cerdas itu berkampanye, ternyata tidak mampu membuat Ganjar-Mahfud meraup suara yang banyak. 

Tapi, PDIP tetap percaya dengan Cak Lontong dan bahkan diberikan tugas yang lebih menantang, yakni menjadi Ketua Tim Pemenangan.

Biasanya, pengusaha top yang jadi ketua tim. Hal ini terlihat saat Jokowi-Amin yang memilih Erick Thohir sebagai Ketua Tim Pemenangan.

Kemudian, saat Prabowo-Gibran maju di Pilpres, Rosan Roeslani yang didapuk jadi ketua tim. Ganjar-Mahfud memilih Arsjad Rasjid.

Baik Erick, Rosan, maupun Arsuad adalah berlatar belakang sama, yakni pengusaha yang telah sukses  sejak berlabel "pengusaha muda".

Bisa jadi pemilihan Cak Lontong terlihat seakan keluar pakem, namun ada justifikasinya, bila terinspirasi dari keberhasilan Komeng dalam pemilihan anggota DPD di Dapil Jabar.

Komeng tercatat peraih suara terbanyak sepanjang sejarah karena mengumpulkan 5,3 juta suara. 

Bukan tidak mungkin Cak Lontong mengantarkan Mas Pram-Bang Dul menduduki kursi DKI-1. Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun