Tulisan berikut ini lebih fokus menyoroti peluang Mas Pram-Bang Dul untuk mampu bersaing dengan paslon lain, khususnya paslon yang diusung KIM Plus.
Menurut beberapa pengamat, tidak ikutnya Anies Baswedan, membuat Ridwan Kamil diduga akan menang dengan mudah.Â
Artinya, Mas Pram dianggap masih kurang dikenal publik, kecuali bagi pemilih yang sangat loyal dengan PDIP. Padahal, pengalaman Mas Pram lumayan banyak, tapi jarang diekspos media.
Memang, nama Bang Dul yang identik dengan seniman asli Betawi, diyakini akan mampu mendongkrak popularitas Mas Pram. Masalahnya, untuk bisa menjadi pemenang, relatif sulit.
Jadi, tim pemenangan paslon dari PDIP perlu bekerja ekstra keras dalam masa yang relatif singkat. Oleh karena itu, memilih figur ketua tim sukses menjadi hal penting.
Berita terbaru, PDIP telah menemukan sosok yang dinilai kuat, dalam arti diharapkan bisa mengambil suara dari kelompok yang kecewa karena Anies Baswedan tidak ikut kontestasi.
Sosok dimaksud, seperti telah disinggung di awal tulisan ini, adalah Cak Lontong. Sebelum Pilkada, Cak Lontong termasuk aktif berkampanye untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres yang lalu.
Aktifnya komedian yang terkenal dengan celetukannya yang cerdas itu berkampanye, ternyata tidak mampu membuat Ganjar-Mahfud meraup suara yang banyak.Â
Tapi, PDIP tetap percaya dengan Cak Lontong dan bahkan diberikan tugas yang lebih menantang, yakni menjadi Ketua Tim Pemenangan.
Biasanya, pengusaha top yang jadi ketua tim. Hal ini terlihat saat Jokowi-Amin yang memilih Erick Thohir sebagai Ketua Tim Pemenangan.
Kemudian, saat Prabowo-Gibran maju di Pilpres, Rosan Roeslani yang didapuk jadi ketua tim. Ganjar-Mahfud memilih Arsjad Rasjid.