Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengalahkan Arab Saudi di Kandangnya, A Dream Come True?

5 September 2024   11:06 Diperbarui: 5 September 2024   11:12 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia|dok. Bola.net/M. Iqbal Ichsan

Ronde ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (yang di dalamnya termasuk Australia) mulai bergulir. Timnas Indonesia jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk ronde ketiga.

Tentu, untuk sampai ke titik ini merupakan prestasi dan torehan sejarah baru bagi Indonesia. Tapi, bukan berarti kita cukup berpuas diri hingga di sini.

Banyak pengamat yang berpendapat agar kita bersikap realistis. Maksudnya, untuk saat ini tampil di ajang paling prestius Piala Dunia itu masih sekadar mimpi.

Harus diakui bahwa Piala Dunia adalah mimpi Timnas Indonesia. Sangat sulit untuk menjadi kenyataan karena berdasarkan peringkat FIFA, Indonesia berada di posisi 130-an, yang masih di bawah Thailand dan Vietnam.

Namun, peringkat FIFA bukan menjadi ukuran mutlak. Bukankah bola itu bundar dan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Makanya, Thailand dan Vietnam malah tidak lolos melaju ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

Apalagi, sisi spiritual skuad Timnas Indonesia juga telah mendapat pencerahan karena belasan pemain yang beragama Islam sempat menunaikan ibadah umroh terlebih dahulu.

Seperti diketahui, saat ini Timnas Indonesia lagi berada di Arab Saudi, karena akan menjalani laga perdana melawan tim yang sekarang dilatih oleh Roberto Mancini itu.

Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada Kamis malam (5/9/2024) waktu Jeddah, atau Jumat dinihari di Indonesia. Tempat pertandingan adalah Stadion King Abdullah, Jeddah.

Kalau mendengar pendapat pengamat sepak bola, pasti mereka minta agar kita tidak berharap banyak. Jangankan menang, mampu menahan imbang saja dianggap mustahil. 

A dream come true adalah frasa dalam bahasa Inggris yang berarti sesuatu yang baik yang sangat diinginkan seseorang untuk terjadi, namun tampaknya sangat tidak mungkin, tapi akhirnya benar-benar terjadi.

Frasa di atas dialami oleh Timnas U-23 Indonesia yang mampu menjadi semifinalis di Piala Asia U-23 yang berlangsung di Qatar beberapa bulan yang lalu. 

Memang, mimpi berikutnya agar bisa tampil di Olimpiade masih belum terwujud. Tapi, keberhasilan Timnas U-23 untuk mengalahkan negara-negara yang peringkat FIFA-nya jauh lebih tinggi, sangat mencengangkan dunia.

Betapa tidak. Ketika itu Indonesia menaklukkan Yordania, Australia, dan Korea Selatan. Ketika mengalahkan Korea Selatan, masyarakatnya geger.

Gara-gara kekalahan dari Indonesia yang dilatih pelatih asal Korea, Shin Tae-yong, membuat pertama kalinya Korea Selatan gagal ke Olimpiade untuk ke-10 kalinya berturut-turut.

Nah, sekarang apakah a dream come true itu juga akan terjadi untuk menembus Piala Dunia? Oke, hal itu nanti saja dibahas. Sekarang yang di depan mata dulu, mampukah kita melibas Arab di kandangnya sendiri?

Realita memang tidak berpihak pada kita. Tapi, harapan tetap ada. Hingga pluit panjang tanda pertandingan berakhir berkumandang, tak ada yang tidak mungkin.

Media Arab sendiri, tentu berdasarkan hasil analisis mereka, menyebutkan Indonesia berpotensi tampil di Piala Dunia. Mereka ketar-ketir melihat komposisi pemain Indonesia.

Ada 10 pemain kita yang bermain di Liga Eropa. Padahal , komposisi pemain mereka banyak diisi oleh pemain yang merumput di liga lokal.

Salah satu pemain Indonesia, Jay Idzes, yang bermain di kasta tertinggi Liga Italia, lebih kondang ketimbang pemain Arab yang bermain di Liga Italia.

Dan ada breaking news, penjaga gawang Indonesia hasil naturalisasi, Marten Paes, sudah bisa diturunkan saat laga melawan Arab Saudi. Hal ini berkat usaha Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat match coordination meeting.

Sebelumnya, Marten diberitakan baru boleh dimainkan pada laga kedua, yakni melawan Australia di Jakarta (10/9/2024), mengacu pada regulasi yang berlaku.

Modal Indonesia semakin lengkap. Dengan didominasi pemain "Timnas Pusat" (maksudnya pemain naturalisasi dari Belanda), mari kita tunggu momen A Dream Come True. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun