Frasa di atas dialami oleh Timnas U-23 Indonesia yang mampu menjadi semifinalis di Piala Asia U-23 yang berlangsung di Qatar beberapa bulan yang lalu.Â
Memang, mimpi berikutnya agar bisa tampil di Olimpiade masih belum terwujud. Tapi, keberhasilan Timnas U-23 untuk mengalahkan negara-negara yang peringkat FIFA-nya jauh lebih tinggi, sangat mencengangkan dunia.
Betapa tidak. Ketika itu Indonesia menaklukkan Yordania, Australia, dan Korea Selatan. Ketika mengalahkan Korea Selatan, masyarakatnya geger.
Gara-gara kekalahan dari Indonesia yang dilatih pelatih asal Korea, Shin Tae-yong, membuat pertama kalinya Korea Selatan gagal ke Olimpiade untuk ke-10 kalinya berturut-turut.
Nah, sekarang apakah a dream come true itu juga akan terjadi untuk menembus Piala Dunia? Oke, hal itu nanti saja dibahas. Sekarang yang di depan mata dulu, mampukah kita melibas Arab di kandangnya sendiri?
Realita memang tidak berpihak pada kita. Tapi, harapan tetap ada. Hingga pluit panjang tanda pertandingan berakhir berkumandang, tak ada yang tidak mungkin.
Media Arab sendiri, tentu berdasarkan hasil analisis mereka, menyebutkan Indonesia berpotensi tampil di Piala Dunia. Mereka ketar-ketir melihat komposisi pemain Indonesia.
Ada 10 pemain kita yang bermain di Liga Eropa. Padahal , komposisi pemain mereka banyak diisi oleh pemain yang merumput di liga lokal.
Salah satu pemain Indonesia, Jay Idzes, yang bermain di kasta tertinggi Liga Italia, lebih kondang ketimbang pemain Arab yang bermain di Liga Italia.
Dan ada breaking news, penjaga gawang Indonesia hasil naturalisasi, Marten Paes, sudah bisa diturunkan saat laga melawan Arab Saudi. Hal ini berkat usaha Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat match coordination meeting.
Sebelumnya, Marten diberitakan baru boleh dimainkan pada laga kedua, yakni melawan Australia di Jakarta (10/9/2024), mengacu pada regulasi yang berlaku.