Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilkada Jawa Barat, Kok Disebut Prabowo Ngeri-ngeri Sedap?

17 September 2024   05:40 Diperbarui: 17 September 2024   07:06 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. Andhika Akbarayansyah/detik.com

Mungkin karena banyaknya calon gubernur yang telah mendaftar ke KPU yang membuat Pilkada Jawa Barat terkesan ngeri-ngeri sedap. Ada 4 pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilkada Jawa Barat kali ini. 

Mereka adalah Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, dan Jeje Wiradinata-Ronald Sunandar Surapradja.

Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan mendapat dukungan 13 partai politik, yakni Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, Hanura, Gelora, Garuda, PBB, PKN, Partai Ummat dan Partai Buruh.

Jelaslah, KIM Plus berada di belakang Dedi Mulyadi yang mantan Bupati Purwakarta itu. Dengan 13 partai pengusung, seharusnya Prabowo tidak risau.

Tapi, Ahmad Syaikhu yang nota bene adalah Ketua Umum PKS yang mungkin terlihat mengerikan bagi KIM Plus. 

Apalagi, Ahmad Syaikhu dipasangkan dengan Ilham Akbar Habibie. Nama besar Habibie sebagai mantan presiden di awal reformasi, tentu cukup menjanjikan.

Ingat, Jawa Barat pernah dipimpin oleh gubernur asal PKS selama 2 periode yakni pada saat dipimpin oleh Ahmad Heryawan (2008-2018).

Jika mesin PKS sebagai partai yang punya banyak kader loyal di Jabar telah bekerja, jelas mengerikan bagi partai lainnya.

Adapun 2 paslon lainnya, yakni Acep-Gitalis yang diusung PKB dan Jeje-Ronald yang diusung PDIP, barangkali bukan pesaing yang berat bagi KIM Plus.

Tapi, apapun masih mungkin terjadi, kita tunggu saja hasilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun