Sangat memilukan berita Kompas, Rabu (14/8/2022). Seorang pengemudi ojek daring meninggal kelaparan setelah dua hari tidak makan karena tidak punya uang untuk membeli makanan.
Ironisnya, Darwin Mangudut Simanjuntak, demikian nama pria malang berusia 49 tahun itu, tersungkur justru saat akan mengantarkan makanan yang dipesan pelanggannya.
Ceritanya, Darwin pada Minggu (11/8/2024) lagi mengantre di depan sebuah kedai bakmi di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur.
Darwin yang bekerja sambil menahan lapar itu tiba-tiba tersungkur hingga meninggal dunia. Dari keterangan rekannya, korban sempat curhat bahwa ia tidak makan.
Kisah-kisah sejenis itu semakin banyak saja kita baca di media massa dan media sosial. Termasuk kisah lansia yang meninggal tanpa diketahui orang lain.
Tak pelak lagi, kejadian di atas menjadi alarm bagi masyarakat perkotaan yang mengindikasikan adanya kerawanan sosial yang makin parah.
Kepedulian masyarakat terhadap orang-orang di sekitarnya pantas dipertanyakan. Sebagai contoh, Darwin tinggal di Jalan Pelita V, Keluaran Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan.
Bagaimana dengan peran tetangganya, peran Ketua atau aparat RT setempat, seberapa jauh mereka mengetahui bagaimana kondisi Darwin dan keluarganya?
Indahnya Berbagi dan Jumat Berkah
Program yang bersifat spontan yang bertujuan untuk berbagi, sebetulnya sekarang lumayan banyak, apalagi kalau bertujuan untuk dibagikan di media sosial.