Tapi, ketika pandemi berakhir, pabrik tekstil di Bangladesh masih mengalami kesulitan dan hingga sekarang belum kembali normal.
Sosok Muhammad Yunus yang dikenal secara internasional, mudah-mudahan mampu mengendalikan situasi secepat mungkin.
Yunus yang telah berusia 84 tahun dan peraih Nobel Perdamaian itu, dipercaya sebagai Penjabat Perdana Menteri yang bertugas untuk sementara hingga terpilihnya pemimpin hasil pemilu.
Agar pemilu terlaksana, Yunus harus memulihkan ketertiban dan keamanan, sehingga kondusif bagi bergeraknya perekonomian, setelah PM Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri ke India.
Bagi Indonesia, pelajaran yang dapat dipetik adalah agar pergantian kepemimpinan bisa dilakukan dengan cara demokratis. Jangan lagi kita mengulangi chaos 1998.
Bahwa daya beli masyarakat menurun dan pengangguran meningkat yang dialami oleh banyak negara, juga terjadi di Indonesia.
Tapi, ada hal penting yang perlu ditangani dengan baik dan hati-hati, karena sangat sensitif, yakni soal disparitas atau kesenjangan.
Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi paling krusial. Makanya, kita jangan pernah terpancing dengan isu SARA.
Pemerintah perlu sigap menjawab bila muncul keresahan atau ketidakpuasan di masyarakat kelas menengah ke bawah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H