Jumlah anggota DPA yang disesuaikan dengan kebutuhan Presiden juga menyiratkan kesan akan gemuknya organisasi ini.
Soalnya, begitu banyaknya partai politik, kelompok relawan, dan tokoh publik yang mendukung pasangan Prabowo - Gibran pada Pilpres lalu, kemungkinan akan diakomodasi ke berbagai lembaga.
Masalahnya, lembaga yang ada juga tidak cukup untuk menampung demikian banyaknya perwakilan kelompok pendukung.
Dengan demikian, DPA dibentuk antara lain diharapkan mampu menampung banyak pihak yang ingin masuk pemerintahan.
Kalau memang dugaan itu nantinya terbukti, maka fungsi strategis DPA pun dikhawatirkan juga tidak optimal.Â
Perlu lembaga negara yang mampu bersikap kritis terhadap pemerintah demi kepentingan rakyat, bukan sebagai ajang balas jasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H