Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Giliran Nasdem Dukung Anies, Sohibul Iman Jadi Ganjalan?

24 Juli 2024   07:56 Diperbarui: 24 Juli 2024   08:02 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan-Sohibul Iman|dok. Kompas.id

"Kalau hanya sekelas Sohibul Iman, di PKB juga banyak," demikian pernyataan salah seorang petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ditayangkan Metro TV pada Selasa sore (23/7/2024).

Konteks pernyataan di atas terkait dengan pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang sesuai jadwal akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.

Dalam hal ini, baik PKB maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sama-sama berkeinginan mengusung Anies Baswedan, yang sudah berpengalaman sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Lagi pula, Anies Baswedan meraih posisi teratas dalam survei elektabilitas yang dilakukan sejumlah lembaga, termasuk yang baru-baru ini dirilis oleh Tim Litbang Kompas.

Tidak hanya PKB dan PKS, ternyata Partai Nasdem telah menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan. Klop sudah, ketiga partai ini sebelumnya juga mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pilpres yang lalu.

Ternyata, kegagalan di pilpres tidak otomatis meredupkan sinar Anies. Buktinya, ketiga partai di atas tetap setia, meskipun levelnya turun dari pilpres ke pilgub.

Di antara ketiga partai tersebut, PKS punya kedudukan strategis karena menjadi pemenang dalam pemilihan legislatif (pileg) DKI Jakarta, pada 14 Februari lalu.

Walaupun begitu, kursi yang didapat PKS di DPRD DKI Jakarta belum cukup untuk mengusung calon gubernur secara sendirian. PKS tetap memerlukan partai lain.

Nah, masalahnya, PKS dengan penuh percaya diri telah menyatakan kadernya sendiri, Sohibul Iman, yang dicalonkan sebagai wakil gubernur pendamping Anies Baswedan.

Penunjukan Sohibul Iman itulah yang dikomentari petinggi PKB seperti yang ditulis di bagian awal artikel ini.

Jelas, di mata PKB Sohibul menjadi ganjalan. Makanya, PKB ingin duduk bersama dengan PKS membahas siapa cawagub yang tepat untuk Anies. 

Dengan masuknya Nasdem, tentu duduk bareng tersebut melibatkan ketiga partai pendukung. Toh, ketiganya perlu bekerjasama.

Kalau PKS memang serius mengusung Anies, posisi Sohibul Iman sebagai cawagub mungkin perlu dipikirkan ulang.

Sosok yang bukan kader dari salah satu partai pendukung Anies, akan lebih berpeluang untuk disepakati.

Kesimpulannya, meskipun dari hasil survei Anies punya elektabilitas yang tinggi, pencagubannya masih belum pasti. 

Bahkan, jika kesepakatan tidak dicapai gara-gara penentuan siapa pendamping Anies, bukan tidak mungkin Anies batal jadi cagub.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun