Tato itu dibuat di bagian yang gampang terlihat oleh orang lain seperti di tangan, kaki, leher, dan sebagainya.
Menambah rasa percaya diri adalah alasan utama beberapa pemain bertato, ketika ditanyakan jurnalis sepak bola.Â
Ekspresi identitas atau lambang kebebasan berekspresi juga menjadi alasan. Bahkan, ada yang menganggap sebagai karya seni.
Pemain top dunia yang bertato, contohnya Lionel Messi, Neymar Jr, Zlatan Ibrahimovic, Hector Bellerin, Paulo Dybala, Sergio Ramos, dan sebagainya.
Pada laga semifinal Copa America antara Tim Kolombia dan Uruguay yang disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi nasional (11/7/2024), terlihat banyak sekali pemain yang bertato.
Pemain asli Indonesia ada juga yang memakai tato, tapi relatif tidak banyak. Contoh yang bertato adalah Saddil Ramdani.
Adapun pemain asing yang merumput di Indonesia atau pemain naturalisasi lumayan banyak bertato, di antaranya Marc Klok dan Diego Michiels.
Berbicara tentang ajaran agama, dalam ajaran Islam, tato dinilai haram, antara lain alasannya karena bisa menghalangi jalannya air wudhu yang sedang membersihkan kulit.
Memang, saat ini ada tato temporer yang akan hilang dalam beberapa hari, sehingga tidak merusak kulit seperti tato permanen.
Menurut ahli kesehatan, tato mengandung bahaya karena agak menghambat aliran keringat dan juga menghalangi kerja dari kelenjer keringat.
Ringkasnya, tato permanen mengandung bahaya. Tapi, selama pemain bola bertato masih menunjukkan penampilan yang cemerlang di lapangan hijau, banyak yang mengabaikan bahaya itu.