Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menjagokan Belanda karena Punya "Cabang" di Timnas Indonesia

20 Juni 2024   06:38 Diperbarui: 20 Juni 2024   07:13 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesta Bola Eropa (Euro 2024) yang tengah berlangsung di Jerman, menjadi pusat perhatian para penggemar sepak bola di mana-mana, termasuk di Indonesia.

Di beberapa kota di tanah air, pencinta bola memperlihatkan fanatismenya, dengan memasang bendera negara Eropa yang dijagokannya dalam ukuran besar.

Ya, menonton pertandingan sepak bola akan terasa lebih seru bila ada tim yang kita jagokan. Kita jadi bersorak kegirangan bila sang jagoan menang dan ikut sedih bila kalah.

Kebetulan, saya tidak pernah konsisten dalam mendukung tim sepak bola, kecuali untuk Timnas Indonesia yang saya anggap sebagai cinta buta.

Dulu, saya pernah menjagokan Jerman, pernah pula mendukung Italia, Perancis, dan Spanyol. Jadi, saya termasuk yang plin-plan.

Kali ini, setelah menimbang, mengingat, dan seterusnya, saya memutuskan menjagokan tim negara kincir angin Belanda.

Alasannya sederhana, Timnas Belanda sudah buka "cabang" di Indonesia, dengan begitu banyaknya pemain naturalisasi asal Belanda yang berdarah Indonesia masuk skuad Timnas Garuda.

Artinya, karena saya cinta sepenuh hati dengan Timnas Indonesia, tentu saya merasa perlu mencintai "timnas  pusat".

Dalam bayangan saya, para pemain sepak bola di Belanda lumayan banyak yang punya darah Indonesia, baik dari kakek atau neneknya.

Jika peluang pemain itu sangat kecil untuk masuk Timnas Belanda, maka ada peluangnya untuk pindah kewarganegaraan dan menjadi pemain Timnas Indonesia.

Ibaratnya, Timnas Indonesia merupakan cabang, atau "kelas jauh (filial)" dari tim berjulukan De Oranje itu.

Makanya, saat saya menonton melalui layar kaca laga perdana Belanda melawan Polandia (Minggu, 16/6/2024), perhatian saya tertuju pada pemain bernomor punggung 14.

Ya, pemain yang bernama Tijjani Reijnders tersebut punya darah Indonesia (keturunan Maluku).

Ada dua lagi pemain yang berdarah Indonesia di daftar pemain Belanda, yakni Ian Maatsen dan Virgil van Dijk. Kedua pemain ini berdarah campuran Jawa-Suriname.

Virgil malah punya naluri kepemimpinan yang bagus, sehingga mendapat kepercayaan untuk menjadi kapten Tim Belanda di Euro 2024.

Tijjani Reijnders ketika belum terpilih masuk skuad Timnas Belanda, sempat dirayu untuk jadi warga negara Indonesia. 

Pilihan Tijjani menolak pinangan Indonesia masuk akal, karena sekarang menjadi pemain kunci di sektor gelandang Timnas Belanda.

Kalau Timnas Belanda juara Eropa, semangat Timnas Garuda makin menyala untuk menembus Piala Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun