Jangan sampai, pos pengungsi di lokasi yang gampang dicapai atau di lokasi yang sering diliput reporter televisi, mendapat bantuan yang melimpah.
Padahal, pos pengungsi yang berada di lokasi yang lebih jauh dan bukan di pinggir jalan besar, merana kekurangan bantuan.
Kembali ke pilihan uang atau barang, sebetulnya ada semacam kekurangpercayaan dari pihak penyumbang, jika bantuan diserahkan berupa uang tunai.
Namanya juga uang, mungkin saja membuat panitia yang menerima tergoda untuk "memainkannya", sehingga amanah dari pihak penyumbang tidak terlaksana dengan baik.
Lagipula, biasanya panitia bersifat patriarki, sehingga kebutuhan perempuan, lansia, anak-anak, dan kelompok difabel bisa jadi agak terabaikan.
Maka, kalau memang akan memberikan bantuan uang tunai, perlu diserahkan kepada perwakilan pengungsi yang bisa dipercaya dan punya program yang baik.
Diharapkan pula, dari pihak penerima bantuan punya catatan yang lengkap dan rinci tentang uang masuk dan keluar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H