Saya ingin beralih ke kisah lain, tentang keinginan saya untuk bisa singgah minum kopi di Xakapa Cafe and Resto, yang terletak di Kawasan Silaiang, di pinggir jalan raya Padang-Bukittinggi.
Bukan kopinya yang menggoda saya, tapi pemandangannya. Beberapa kali saya melewati kafe tersebut, tapi selalu dalam kondisi terburu-buru ke Bandara Minangkabau.
Alhasil, hingga sekarang, meskipun sudah 6 atau 7 kali melewati kafe yang berdiri sekitar 2 tahun yang lalu itu, saya belum berhasil menginjakkan kaki ke dalam kafe.
Saya membayangkan, duduk di teras belakang kafe sambil memandang ke lembah, hutan, dan sungai yang ada di depan mata, sungguh indah sekali.
Impian saya belum terwujud, tiba-tiba saya mendapat berita Xakapa Cafe telah dihanyutkan banjir bandang tanpa menyisakan puing pada Sabtu malam (11/5/2024) lalu.
Saya berpikir, apakah saat membangun kafe di pinggir jurang itu sudah ada kelayakannya dari sisi keamanan konstruksi. Juga soal izin dari pemerintah, apakah sudah sesuai prosedur.
Membangun kafe, hotel, atau objek wisata di atas bukit, di pinggir jurang, di dasar lembah, atau di lokasi yang menantang adrenalin lainnya, memang menjanjikan pemandangan yang luar biasa.
Tapi, nyawa tentu lebih berharga dari semua itu. Maka, ke depan, mohon pihak terkait betul-betul melakukan studi kelayakan yang lengkap dan akurat sebelum membangun.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H