Berbagai skenario bagaimana caranya Garuda Muda (julukan bagi Timnas Indonesia U-23) agar bisa menembus Olimpiade Paris 2024, telah banyak dikupas.
Hanya ada 3 wakil Asia yang akan melenggang ke Paris yang diambil dari juara 1, 2, dan 3 Piala AFC U23 yang hari ini sudah memasuki babak semifinal atau 4 besar.
Adapun tim yang menduduki juara 4, masih berpeluang ke Olimpiade jika menang dalam laga play-off melawan Guinea yang sebelumnya jadi juara 4 Zona Afrika.
Garuda Muda memang telah berhasil melampaui target. Awalnya, target dari PSSI masuk 8 besar, tapi coach Shin Tae Yong (STY) memasang target semifinal.
Alhamdulillah, Garuda Muda telah mengukir sejarah emas terlepas dari apapun hasil pertandingan nanti malam melawan Uzbekistan.
Hope for the best, prepare for the worst. Nah, mari berandai-andai, bagaimana kalau Timnas U23 Indonesia sial sesial-sialnya.
Anggaplah malam ini Garuda Muda kalah dari Uzbekistan, lalu kembali kalah dalam laga memperebutkan posisi juara ketiga. Inilah kondisi yang sesial-sialnya yang sangat tidak kita harapkan.
Namun, kalau hanya sekadar bertanding di Prancis, sudah di tangan dengan masuknya Indoensia dalam babak semifinal Piala AFC U-23.
Hanya saja, pertandingan dimaksud bukan di Paris dalam event Olimpiade yang dijadwalkan akan berlangsung mulai 24 Juli hingga 9 Agustus 2024 mendatang.
Jadi, kalau Indonesia menjadi juara 4 Asia, akan bertanding melawan Guinea di INF Clairefontaine, sebuah kota kecil di Perancis yang memiliki fasilitas sepak bola yang bagus.
Soalnya, di sana ada akademi sepak bola yang dikelola FFF (PSSI-nya Prancis) yang bagus pengelolaan dan fasilitasnya.
Betul, kalau Indonesia menang di laga play-off, mimpi main di Olimpiade akan terwujud. Tapi, lolos langsung ke Olimpiade menjadi hal yang sangat kita harapkan.
Makanya, mari kita dukung dan doakan, agar Garuda Muda tampil di Olimpiade Paris, bukan sekadar main di venue INF Clairefontaine.
Kalau mimpi buruk itu terjadi, artinya Garuda Muda hanya juara 4 Asia, main di Clairefontaine tetap kita syukuri dengan harapan mampu mengalahkan Guinea.
Ya, jika skuad garuda muda ingin jalan-jalan menikmati kota Paris yang konon berstatus kita paling romantis di dunia (tapi, hati-hati di Paris juga terkenal dengan aksi pencopet), boleh-boleh saja.
Apalagi, jarak dari Clairefontaine ke Paris cuma 50 kilometer, kira-kira sejauh perjalanan dari kota Bogor ke Jakarta Pusat.
Sekali lagi, kita harapkan Garuda Muda menjadi juara Asia dan tampil di Paris tanpa lewat laga play-off.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H