Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ngeyelnya Bung Towel Tak Perlu Dijadikan Public Enemy

27 April 2024   06:39 Diperbarui: 27 April 2024   06:41 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Towel|dok. tangkapan layar, dimuat disway.id

Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 menembus semifinal Piala AFC U23 yang tengah berlangsung di Doha, Qatar, seperti menyatukan kita semua, segenap masyarakat Indonesia.

Hari-hari ini, media massa dan media sosial dipenuhi obrolan yang penuh puja puji bagi para pemain yang berjuang secara heroik di lapangan hijau.

Tentu, di balik kegemilangan timnas U23 Indonesia, ada sosok yang kini menjadi pujaan dua ratus tujuh puluh juta umat Indonesia. Ya, siapa lagi kalau bukan Shin Tae Yong (STY).

STY pelatih jempolan asal Korea Selatan itu berhasil meracik ramuan ajaib, yang membuat Rizky Ridho dan kawan-kawan tampil trengginas menggilas lawan-lawannya.

Australia dan Yordania, dua negara kuat di kancah persepakbolaan Asia (dalam sepakbola, Australia bergabung ke zona Asia), telah dilibas.

Pada Kamis malam (Jumat dini hari waktu Indonesia, 26/4/204), giliran favorit juara Korea Selatan yang dihajar melalui pertarungan sangat dramatis.

Indonesia mengakhiri pertandingan di babak 8 besar itu setelah menghabiskan sekitar 140 menit (termasuk injury time), sebelum menang adu penalti dengan skor 11-10.

Hebatnya, STY tidak melakukan selebrasi. Sebagai pelatih, ia bertindak profesional dengan membawa Garuda Muda terbang lebih tinggi.

Tapi, sebagai warga negara Korea Selatan, hatinya seolah menangis. STY menyalami dan merangkul seluruh pemain dan tim pelatih Korea Selatan seusai laga.

Maka, berita politik yang menghiasi layar kaca, mendadak berganti berita soal timnas. Terlihat kemeriahan masyarakat di berbagai kota yang menyelenggaran nonton bareng (nobar).

Beberapa stasiun televisi mengganti topik acara bincang-bincang, yang biasanya seputar politik, menjadi mengupas soal sepak bola.

Nah, di antara sejumlah pengamat sepakbola yang menjadi narasumber, ada satu nama yang mencuri perhatian publik.

Bahkan, tidak sekadar mencuri perhatian, melainkan seperti menjadi public enemy, karena konsistensinya melontarkan kritik terhadap PSSI dan STY. Nama "musuh publik" itu Bung Towel.

Komentar miring Bung Towel dinilai pengamat lain, dan juga oleh suporter timnas Indonesia, sebagai anti  STY dan anti pemain naturalisasi. 

Padahal, ada 4 pemain asal Belanda berdarah Indonesia yang sekarang menjadi WNI dan tampil bahu membahu dengan para pemain lokal demi kejayaan Garuda Muda.

Tapi, jika menyimak ulasan Bung Towel di beberapa stasiun televisi (antara lain di Metro TV dan TV One), ia sudah mengakui peningkatan kualitas timnas Indonesia.

Bung Towel menjilat ludahnya sendiri karena sebelumnya sangat yakin Indonesia tak bakal melaju ke perempat final.

Memang, Bung Towel masih enggan mengakui kepiawaian STY. Menurut Bung Towel, STY terlalu dimanjakan Erick Thohir (Ketua Umum PSSI).

Namun, syukuri saja bila sepakbola Indonesia punya seorang Bung Towel dan tak perlu dibenci, apalagi dimusihi. 

Ada juga kok kritik Bung Towel yang layak dipertimbangakan, misalnya agar STY bersikap komunikatif dengan para pelatih klub Liga 1 Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun