Dalam perspektif yang lebih luas, puasa di bulan Ramadan menjadi momentum untuk pembentukan karakter bangsa.Â
Ini terwujud bila puasa menjadi semacam kawah candradimuka yang bersifat massal dan seperti yang disinggung di atas, harus dilakukan secara sungguh-sungguh.
Puasa yang dilakukan secara sungguh-sungguh akan melahirkan pribadi yang tangguh, sabar, ikhlas, gigih berjuang, serta memiliki solidaritas dan saling mengasihi satu sama lain.
Masalahnya, mereka yang berpuasa dengan sungguh-sungguh itu dan mentransformasikan nilai-nilai puasa dalam kesehariannya, mungkin jumlahya sedikit.
Makanya, tidak heran bila kita masih membaca di media massa atau media sosial, betapa banyaknya kasus kriminal yang terjadi di berbagai penjuru di negara kita.
Hal itu menjadi indikasi bahwa karakter bangsa yang unggul dengan akhlak mulia, masih jauh dari harapan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H