Tapi, berbagai biaya lain masih tetap memberatkan bagi keluarga kurang mampu, seperti untuk membeli beberapa potong pakaian seragam sekolah.
Demikian pula untuk membeli buku-buku dan peralatan sekolah lainnya, terkadang tak mampu dibeli oleh anak sekolah yang orang tuanya berpenghasilan pas-pasan.
Belum lagi kalau kita memperhatikan nasib anak yatim atau yatim piatu yang ada di lingkungan tempat tinggal kita, atau di kota tempat kita berdomisili.
Ada anak yatim yang ditampung oleh panti asuhan, tapi tak sedikit yang tinggal bersama kerabatnya yang sebetulnya juga terbatas kondisi ekonominya.
Yang tinggal di panti asuhan barangkali nasibnya lumayan baik, namun sangat tergantung pada besar kecilnya donasi yang diterima panti asuhan itu dari para donaturnya.
Jika kita ada kelebihan dana, sangat baik kiranya kita memberikan bantuan pendidikan dengan pola anak asuh kepada anak yatim atau anak yang orangtuanya kurang mampu.
Kita bisa menjadi donatur tetap kepada satu atau beberapa orang anak asuh, baik yang ditampung panti asuhan maupun yang ditampung oleh warga lain.
Bisa pula kita betul-betul memelihara anak yatim atau anak dari keluarga tidak mampu, dengan mengajaknya tinggal bersama kita.
Menyelamatkan pendidikan anak-anak yang kurang mampu, merupakan investasi bagi masa depan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H