Sebaiknya kran tidak selalu dalam posisi on, akan lebih hemat pakai sistem on-off. Misalnya, ketika menampung air pakai telapak tangan untuk berkumur, kran dihidupkan. Ketika berkumur kran dimatikan.
Kalau malas memakai sistem on-off, boleh juga menghidupkan kran hingga proses berwudhu selesai, tapi jangan terlalu deras mengucur. Maksudnya jangan memutar kran sampai maksimal.
Pakai bak dan gayung boleh saja sepanjang airnya bersih. Bisa pula tetap memakai kran, tapi menampung air pakai gayung. Setelah gayung penuh, kran dimatikan dan berwudhu dengan air dalam gayung.
Mengamankan cadangan air demi menyelamatkan kehidupan generasi mendatang, bisa dilakukan dengan menggunakan air secara hemat, termasuk dalam berwudhu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H