Seorang ibu rumah tangga cukup lama curhat kepada saya melalui saluran telepon seluler. Ia mengaku lagi sakit kepala, juga sakit maag yang memang diidapnya sejak dahulu.
Apa pasalnya kok si ibu ini bisa sakit dan pusing tujuh keliling itu? Tak lain dan tak bukan karena pekerjaan bersih-bersih rumah yang seakan tak ada habisnya.
Memang, si ibu ini tidak punya pembantu. Namun, karena ia juga tidak bekerja, dan lagi pula punya dua anak perempuan yang sudah dewasa, seharusnya tidak ada masalah dengan pekerjaan rumah.
Tapi, si ibu sangat kesal dengan kelakuan kedua anak perempuannya yang lebih banyak bermain hape saja. Si anak sudah berkali-kali diminta untuk membantu, tapi tidak dihiraukannya.
Untuk sekadar menghiburnya, saya berkomentar bahwa anak-anak sekarang memang lebih asyik dengan hape dan tidak mau tahu dengan pekerjaan merapikan rumah.
Tujuan saya mengatakan itu, agar si ibu merasa punya teman yang senasib. Padahal, anak saya, terutama yang perempuan, lumayan rajin merapikan barang yang berserakan di rumah saya.
Di lain kesempatan, si ibu di atas pernah berkata bahwa ia tidak kuat lagi, merasa kepalanya seperti berputar. Perutnya juga mual. Â
O ya, ibu ini tetap puasa meskipun dokter menyarankannya tidak puasa mengingat sakit asam lambung kronis yang dideritanya.
Secara spontan saya menyarankan agar si ibu membatalkan puasanya dan beristirahat saja, tanpa perlu melanjutkan pekerjaan membereskan berbagai pekerjaan rumah tangga.
Ia memilih untuk tetap puasa, namun saran saya untuk tidak melanjutkan pekerjaan, diterimanya dengan baik.