Kumpul-kumpul saat lebaran selalu mengasyikkan. Seperti yang biasanya saya alami jika kebetulan saya pulang mudik dari Jakarta ke Payakumbuh, sebuah kota di Provinsi Sumatera Barat.
Saya sendiri tidak setiap tahun pulang kampung ketika lebaran, meskipun pulang kampung di luar lebaran relatif sering.Â
Tapi, hanya ketika mudik lebaran lah adanya kesempatan berkumpul dalam satu rumah dengan jumlah orang yang begitu banyak.
Karena kedua orang tua saya sudah berpulang ke rahmatullah, maka kami berkumpul di rumah kakak saya yang paling tua.Â
Yang saya maksudkan dengan "kami" terdiri dari 6 keluarga besar, termasuk kakak tertua saya sebagai tuan rumah.Â
Kakak tertua saya sehari-hari memang tinggal di Payakumbuh. Adapun saudara saya yang lain menetap di Pekanbaru, Duri, dan Dumai (semuanya di Provinsi Riau).
Sebetulnya, kami bersaudara ada 7 orang, tapi ada seorang adik saya yang meninggal dunia saat baru bekerja di sebuah instansi pemerintah dan masih bujangan ketika meninggal.
Bisa dibayangkan betapa hebohnya kami ketika itu, karena masing-masing saudara saya membawa anaknya secara lengkap, bahkan 2 orang kakak saya sudah punya cucu.
Saya senang berkomunikasi dengan anak-anak yang sudah bersekolah, dari yang masih SD hingga yang sudah kuliah.Â
Saya berinisiatif melakukan permainan, biar antar anak-anak tersebut bisa saling merasa akrab dan sekaligus mengasah pengetahuan umum mereka.