Banyak orang yang biasanya berolahraga setiap hari, tiba-tiba tidak lagi meneruskan kebiasaan yang baik itu selama berpuasa di bulan Ramadan.
Padahal, olahraga di bulan puasa sebetulnya tetap diperlukan agar kita senantiasa sehat walafiat.Â
Justru, jika puasa membuat kita malas bergerak, hanya ingin merebahkan diri saja sambil menunggu waktu berbuka, akan membuat kita semakin loyo.
Tapi, tentu ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan, sehingga olahraga tetap berjalan dan puasa pun tidak terlalu terganggu.
Di bawah ini diuraikan beberapa tips agar kegiatan olahraga di bulan puasa dapat dilakukan dengan baik.
Pertama, waktu yang baik menurut sejumlah referensi adalah satu atau dua jam setelah berbuka puasa. Namun, jelas hal itu bertabrakan dengan jadwal salat Isya dan tarawih berjamaah di masjid.
Maka, waktu yang memungkinkan untuk berolahraga adalah 30 sampai 60 menit sebelum azan magrib berkumandang sebagai pertanda masuknya waktu berbuka.
Dengan demikian, begitu keringat bercucuran dan perut terasa lapar, tak lama setelah itu sudah bisa minum dan makan.Â
Kedua, jenis olahraga juga perlu disesuaikan. Yang bersifat permainan tidak begitu disarankan bagi yang tidak merasa kuatÂ
Jalan kaki santai, bersepeda, atau senam, merupakan beberapa contoh olahraga yang cocok dilakukan orang yang sedang berpuasa.
Ketiga, karena berolahraga membutuhkan energi, maka asupan makanan saat berbuka puasa dan saat makan sahur, harus tetap lengkap unsur 4 sehat 5 sempurna.