Puasa itu menyehatkan, begitulah kata para pakar kesehatan. Jadi, selain sebagai ibadah yang merupakan kewajiban, ternyata secara medis pun berpuasa sudah terbukti berdampak positif.
Banyak hal yang menjadi terkontrol dengan mengatur waktu makan seperti saat berpuasa. Gula darah dan kolesterol adalah contoh yang mengalami perbaikan dengan puasa.
Tapi, puasa terkadang menimbulkan bau mulut, yang membuat seseorang kurang percaya diri jika lagi ngobrol dengan orang lain.
Lalu, apakah bau mulut bisa menjadi indikator kurang sehatnya mulut, gigi, lidah, dan tenggorokan seseorang?
Meskipun Pak Ustaz menceramahkan bahwa bau mulut orang yang berpuasa itu lebih mulia, karena pertanda ketaatannya menjalankan ibadah puasa, tapi sebaiknya kita tetap berusaha mencegah mulut berbau.
Memang, dalam kondisi kurang minum air putih di siang hari, akan membuat mulut seseorang bisa mengeluarkan bau yang kurang enak.
Apalagi bila saat makan sahur, seseorang masih menyempatkan merokok, minum kopi atau minuman berpemanis dan memakan makanan yang banyak lemak atau yang beraroma menyengat.
Satu hal lagi, orang-orang yang mulutnya berbau berkemungkinan tidak rutin menyikat gigi dengan cara yang tepat.
Maka, untuk mencegah timbulnya bau mulut, sebaiknya melakukan beberapa hal berikut ini.
Pertama, menyikat gigi secara teratur minimal 2 kali sehari dengan cara yang tepat, tetap harus dilakukan meskipun dalam bulan puasa.
Durasi menyikat gigi sebaiknya 2 hingga 3 menit dengan gerakan dari atas ke bawah dan sebaiknya. Adapun pasta gigi yang digunakan tak masalah merek apapun.