Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan, agar bukber bisa berlangsung dengan efektif.
Pertama, carilah bukber di lokasi yang punya musala yang memadai untuk menampung banyak orang. Jangan sampai, salat wajib dan salat tarawih terlalaikan gara-gara bukber.
Kedua, semua peserta bukber agar berkomunikasi secara positif, jangan sampai jadi ajang pamer kekayaan bagi sebagian peserta.
Ketiga, harus jelas konsepnya, apakah ada satu orang yang mentraktir, atau ramai-ramai urunan dari semua peserta.Â
Peserta yang telah menyatakan keikutsertaannya, sebaiknya komit untuk datang, karena terkadang jumlah makanan telah dipesan dan tak bisa dibatalkan.
Dalam hal bukber ada yang mentraktir, sebaiknya pada kesempatan bukber berikutnya, gantian yang jadi bos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H