Hal ini merupakan rekor jumlah penonton untuk film bergenre komedi, atau kedua terbanyak secara overall, setelah film bergenre horor KKN di Desa Penari.
Sekadar catatan, KKN di Desa Penari merupakan film Indonesia pertama sepanjang sejarah yang tembus di atas 10 juta penonton.
Namun, mengingat Agak Laen masih main hingga hari ini, dan mulai ditayangkan di negara tetangga, Malaysia dan Brunei, bukan mustahil juga akan tembus 10 juta penonton.
Maka, akhirnya saya pun menonton Agak Laen, di sebuah mal di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/3/2024) yang lalu.
Benar juga, ternyata film ini memang secara spontan menghadirkan kelucuan demi kelucuan yang mengalir lancar dari dialog para pemainnya.
Mereka bukan seperti terlihat beradu akting, tapi seperti kita (penonton seolah ikut larut dalam film itu) lagi melihat teman-teman kita ngobrol sehari-hari..
Kelucuan merupakan efek dari kuatnya skenario yang terstruktur dengan kuat dari awal hingga akhir film. Bahkan, tidak hanya lucu, tapi juga ada sisi sedihnya.
O ya, saya menemukan berita menarik. Keempat aktornya sebetulnya kaget dengan meledaknya film yang mereka bintangi.
Nazar mereka mejadi manusia silver jika tembus 7 juta penonton, mereka tunaikan di Bundaran HI (lihat foto di atas). Belum diketahui, apa yang jadi nazar mereka jika tembus 10 juta penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H