Film "Agak Laen" memang lain dari yang lain. Ketika film ini tayang perdana pada 1 Februari 2024, saya tidak berminat menontonnya setelah membaca sinopsisnya di media daring.
Ya, hanya tentang kekonyolan 4 anak muda dalam usaha menggaet penonton berkunjung ke wahana Rumah Hantu yang mereka kelola.
Rumah Hantu tersebut merupakan salah satu stand di sebuah pasar malam sederhana, seperti yang sering diadakan di pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.
Lalu, menurut saya 4 aktor utamanya juga bukan pemain terkenal, meskipun nama mereka berkibar di mata para penggemar stand up comedy.
Para aktor tersebut adalah Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga. Semuanya adalah komika asal Medan dengan dialek Medan yang khas.
Saya lebih menyukai jika para bintangnya berbaur antar berbagai suku, mengingat ini film nasional, bukan film berwarna lokal daerah tertentu.
Sutradaranya juga relatif baru, yakni Muhadkly Acho, yang juga seorang pelawak tunggal seperti teman-temannya yang dipilih jadi aktor.
Bahwa yang memproduserinya adalah seorang Ernest Prakasa (komika juga, namun kemudian sukses sebagai sutradara), tidak menggugah semangat saya.
Justru saya lebih berharap Ernest yang jadi sutradara sambil membayangkan film-film Ernest yang saya sukai seperti film Cek Toko Sebelah dan Susah Sinyal.
Namun, setelah banyak teman-teman saya pada membicarakannya sebagai film yang kata mereka "spontanitas lucu", saya mulai berubah pikiran.
Apalagi, saya membaca berita, film tersebut hingga minggu pertama Maret 2024 ini masih tayang di banyak bioskop dengan penonton yang telah menembus di atas 8 juta penonton.