Piala Asia 2023 yang sedang berlangsung di Qatar sudah mendekati babak final. Turnamen paling bergengsi di Asia itu tak henti-hentinya memunculkan kejutan.
Bagi mereka yang menjagokan final ideal dengan mempertemukan dua jagoan dari Asia Timur, yakni Jepang versus Korea Selatan, tentu kecewa barat.
Tadi malam (Selasa, 6/2/2024), diluar dugaan, tim bertabur bintang Korea Selatan ditundukkan Yordania dengan skor 0-2.
Seperti diketahui, Korea Selatan memiliki pemain-pemain terkenal di level internasional. Kaptennya, Song Heung-min bermain di klub Premier League, Tottenham Hotspur.
Sebelum itu, di babak 8 besar, Jepang dengan mayoritas pemain yang merumput di Eropa telah lebih dulu angkat koper setelah kalah dari Iran 1-2.
Harus diakui, sepak bola Asia Timur sekarang terancam oleh Asia Barat. Lagipula, hanya 2 negara saja yang menonjol, yakni Jepang dan Korea Selatan.
Adapun negara-negara Asia Timur lainnya, yakni China, Taiwan, dan Korea Utara, relatif biasa saja. Artinya, belum masuk papan atas Asia.
Termasuk juga Hong Kong dan Macau yang secara politik menjadi bagian dari China, namun sepak bolanya terpisah, juga belum banyak berbicara di blantika sepak bola.
Jadi, kalau Korea dan Jepang sangat menonjol, bisa jadi bukan karena faktor Asia Timur, tapi karena kegigihan federasi di dua negara itu.
Nah, sekarang coba kita lihat betapa relatif meratanya perkembangan sepak bola di Asia Barat, tidak lagi semata-mata mengandalkan nama besar Iran dan Arab Saudi.