Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rontoknya Sepak Bola Asia Timur Dilumat Asia Barat

7 Februari 2024   10:46 Diperbarui: 7 Februari 2024   11:21 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan saat laga Jepang vs Iran di Piala Asia 2023|dok. AFP/Hector Retamal, dimuat tribunnews.com

Piala Asia 2023 yang sedang berlangsung di Qatar sudah mendekati babak final. Turnamen paling bergengsi di Asia itu tak henti-hentinya memunculkan kejutan.

Bagi mereka yang menjagokan final ideal dengan mempertemukan dua jagoan dari Asia Timur, yakni Jepang versus Korea Selatan, tentu kecewa barat.

Tadi malam (Selasa, 6/2/2024), diluar dugaan, tim bertabur bintang Korea Selatan ditundukkan Yordania dengan skor 0-2.

Seperti diketahui, Korea Selatan memiliki pemain-pemain terkenal di level internasional. Kaptennya, Song Heung-min bermain di klub Premier League, Tottenham Hotspur.

Sebelum itu, di babak 8 besar, Jepang dengan mayoritas pemain yang merumput di Eropa telah lebih dulu angkat koper setelah kalah dari Iran 1-2.

Harus diakui, sepak bola Asia Timur sekarang terancam oleh Asia Barat. Lagipula, hanya 2 negara saja yang menonjol, yakni Jepang dan Korea Selatan.

Adapun negara-negara Asia Timur lainnya, yakni China, Taiwan, dan Korea Utara, relatif biasa saja. Artinya, belum masuk papan atas Asia.

Termasuk juga Hong Kong dan Macau yang secara politik menjadi bagian dari China, namun sepak bolanya terpisah, juga belum banyak berbicara di blantika sepak bola.

Jadi, kalau Korea dan Jepang sangat menonjol, bisa jadi bukan karena faktor Asia Timur, tapi karena kegigihan federasi di dua negara itu.

Nah, sekarang coba kita lihat betapa relatif meratanya perkembangan sepak bola di Asia Barat, tidak lagi semata-mata mengandalkan nama besar Iran dan Arab Saudi.

Yordania, kuda hitam yang melumat Korea Selatan, sebelumnya juga sudah mengandaskan salah satu favorit juara, Irak, di babak 8 besar.

Nanti malam (7/2/2024), akan berlangsung partai semi final antara Iran menghadapi tuan rumah Qatar, dua-duanya tim dari Asia Barat.

Maka, jelaslah, akan terjadi partai final sesama Asia Barat nantinya. Selamat jalan Jepang dan Korea Selatan.

Tak pelak lagi, jika dilihat per zona, saat ini Asia Barat mendominasi persepakbolaan Asia, selanjutnya baru diikuti Asia Timur.

Asia Tengah berada di peringkat berikutnya, di mana ada 2 wakilnya di 8 besar Piala Asia 2023, yakni Uzbekistan dan Tajikistan.

Asia Tenggara, apa boleh buat, levelnya lebih di bawah lagi, hanya lebih baik dari Asia Selatan, jika berkaca pada Piala Asia 2023.

Ada 2 wakil Asia Tenggara di babak 16 besar, yakni Indonesia dan Thailand. Sementara itu, India yang satu-satunya wakil Asia Selatan, gagal melaju ke 16 besar.

Tapi, perlu diingat, jika berbicara antar benua, Asia sendiri masih di bawah Eropa, Amerika Selatan, dan Afrika. Masih perlu waktu agar Asia bisa menjadi kiblat sepak bola dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun