Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tak Sekadar Tempat Penitipan Anak, Daycare Memang Mahal

8 Juni 2024   06:03 Diperbarui: 8 Juni 2024   06:48 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daycare di Jakarta|dok. ANTARA/HO-Dok. TSE Group, dimuat tirto.id

Problem utama bagi rumah tangga yang punya anak balita, padahal suami dan istri bekerja setiap hari, adalah yang berkaitan dengan siapa yang mengurus anak balita itu.

Anak balita, betapapun pintarnya ia, belum mampu mengurus dirinya sendiri dan tentunya tak mungkin ditinggalkan sendiri saja di rumah.

Oleh karena itu, terlepas  dari rasa terpaksa atau tulus, tak sedikit ibu yang bekerja mengambil keputusan untuk resign dari tempat kerjanya.

Bahkan, di antara ibu-ibu yang berhenti bekerja itu, ada yang sudah punya jabatan yang bagus dengan latar belakang pendidikan pascasarjana.

Namun, jika si istri tetap memutuskan untuk bekerja, ada konsekuensi yang harus disiapkan, yakni salah satu di antara beberapa pilihan berikut ini.

Pertama, menggunakan jasa asisten rumah tangga (ART), terutama yang punya kompetensi sebagai baby sitter.

Masalahnya, tidak gampang mencari ART yang memenuhi kriteria yang diinginkan. Kalaupun ada yang bagus kerjanya dan bersikap jujur, biasanya minta upah bulanan yang relatif besar.

Kedua, membawa anak ke tempat kerja bila lokasinya dekat dari rumah dan diizinkan oleh atasan.

Ketiga, menggunakan "jasa" ibu si istri atau ibu mertuanya. Bisa si ibu yang didatangkan ke rumah atau si bayi yang dibawa ke rumah si ibu jika tinggalnya berdekatan.

Keempat, menggunakan jasa Tempat Penitipan Anak (TPA) atau dalam versi yang lebih bagus kondisinya disebut sebagai daycare.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun