Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nasib Lansia yang Tinggal Sendiri, Siapa yang Peduli?

19 Januari 2024   05:31 Diperbarui: 19 Januari 2024   06:24 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah penuh sampah di Depok, tempat lansia ditemukan tewas|dok. Kompas.com/Rizky Syahrial

"Nestapa Lansia di Depok yang Meninggal dalam Kesunyian di Rumah Penuh Sampah", demikian judul berita yang mengenaskan di Kompas.com (15/1/2024). 

Berita tersebut tentang seorang bapak yang di usia tuanya tinggal seorang diri. Si bapak ini baru diketahui telah meninggal dunia ketika seorang saudaranya datang ke rumahnya (13/1/2024) .

CW, demikian inisial bapak tua yang berusia 74 tahun itu, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang membengkak di rumahnya, Jalan Singgalang, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Ketika saudaranya yang datang bertamu akan masuk ke dalam rumah, tak ada jawaban dari CW. Lalu, saudaranya menghubungi Ketua RT setempat.

Dari pemeriksaan pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh jenazah korban. Saat ditemukan, korban diperkirakan sudah meninggal selama 4 hari.

Berdasarkan pengamatan wartawan Kompas.com, di halaman rumah korban terdapat beberapa sampah plastik, kardus, dan barang bekas.

Pihak keluarga korban, dalam keterangannya menyebutkan bahwa korban tinggal sendirian dan punya riwayat penyakit jantung, TBC, dan infeksi saluran pencernaan.

Menurut seorang tenaga sekuriti di sana, korban disebutkan tidak pernah berinteraksi dengan tetangga dan lingkungan sekitar.

Korban diketahui tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya, namun kemudian ia ditinggalkan sendiri karena masalah keluarga.

Ketua RT setempat sudah berusaha menghampiri korban, tapi korban selalu menutup pintu bila diajak berkomunikasi dengan warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun