Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Ketika Anak Nyaris Hilang di Terminal Bus AKAP

18 Desember 2024   08:46 Diperbarui: 18 Desember 2024   08:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Terminal Bus|dok. foto sindonews.com

Saya pun melihat ke dalam bus yang akan saya tumpangi, siapa tahu anak saya sudah duluan naik bus. Tetap saja belum terlihat wajah anak saya.

Setelah mencari ke sekitar, saya tetap tidak melihat anak saya. Akhirnya saya memutuskan mendatangi kantor pengurus terminal. Di sana ada petugas yang mengumumkan hal-hal yang penting.

"Telah hilang seorang anak berusia 3 tahun, laki-laki, memakai baju kaos warna biru," demikian kira-kira bunyi pengumuman yang dibacakan petugas, sesuai dengan informasi yang saya berikan.

Saya semakin cemas, karena ketika itu lagi marak juga isu penculikan anak, yang banyak diberitakan media massa.

Setelah pengumuman tersebut, istri saya melongok ke dalam sebuah bus yang berdekatan dengan bus yang akan saya tumpangi.

Alhamdulillah, terlihat anak saya di bagian tengah bus sedang menangis dan tengah diajak ngomong oleh seorang ibu setengah baya. Mungkin si ibu bertanya sesuatu.

Dengan perasaan lega, saya dan istri akhirnya menjemput anak yang nyaris hilang itu dari bus yang salah dinaiki anak saya, dan membawanya ke bus yang akan kami tumpangi.

Jadi, bagi mereka yang melakukan perjalanan dan membawa anak balita, sebaiknya selalu hati-hati. Pastikan si anak selalu terlihat keberadaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun