Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tandang ke Padang Lewat Malaysia, Persiraja Hemat Rp 25 Juta

19 Desember 2023   06:47 Diperbarui: 19 Desember 2023   06:48 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya warga Aceh yang susah ke Padang atau sebaliknya, kecuali bagi yang mau naik bus dengan waktu tempuh 2 hari.

Warga Padang yang ingin bertemu familinya yang tinggal di Palembang pun, jika memilih naik pesawat akan transit di Jakarta, tentu dengan harga tiket untuk 2 kali penerbangan.

Demikian pula penerbangan antar kota di Kalimantan, juga tidak banyak tersedia, sehingga terpaksa transit di Jakarta atau di Surabaya.

Sebetulnya, dulu pernah ada penerbangan reguler secara langsung Padang-Palembang dan Padang-Jambi. Namun, karena keterisian pesawat yang rendah, rute ini pun ditutup.

Di tengah mulai menggeliatnya industri jasa transportasi udara, setelah sekitar 3 tahun dihempaskan pandemi Covid-19, masalah konektivitas antar kota dalam satu pulau perlu bisa diatasi.

Di lain pihak, terkesan pemerintah semakin banyak membangun bandara baru atau merenovasi dan menghidupkan kembali bandara yang sudah lama mati suri.

Sebagai contoh, di Sumatera ada Bandara Depati Parbo di Sungai Penuh, Provinsi Jambi dan Bandara Silampari, Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.

Tujuannya tentu saja baik, yakni agar konektivitas antar daerah semakin baik. Sehingga, dalam pergerakan orang dan barang, terjadi pemangkasan waktu dan penghematan biaya.

Apalagi, bila dengan pembangunan bandara baru itu mampu membangkitkan industri pariwisata setempat, akan memunculkan sentra ekonomi baru yang menguntungkan masyarakat.

Sayangnya, minimnya penerbangan ke bandara-bandara baru itu, dikhawatirkan menjadi suatu kemubaziran karena kurang dimanfatkan.

Kesan kemubaziran bandara baru itu tidak hanya terjadi di luar Jawa, karena di Jawa sendiri sebagai pulau terpadat penduduknya juga terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun