Hancur lebur di laga perdana yang berlangsung di Irak (16/11/2023) di mana Indonesia dibantai dengan skor 5-1, tentu membuat publik sepak bola di negeri ini sangat kecewa.
Bahwa Irak punya kelas tersendiri, harus diakui. Tapi, karena Indonesia didominasi pemain bule hasil naturalisasi, kalaupun kalah seharusnya cukup dengan selisih 1 atau 2 gol.
Memang ada 2 pemain inti yang beroperasi di lapangan tengah yang tidak dipanggil pelatih Shin Tae Yong karena didera cedera, yaitu Marselino Ferdinan dan Ivan Janner.
Namun, Indonesia masih punya banyak pemain hebat seperti Marc Klok dan Jordy Amat. Sayangnya, justru pemain hebat itu yang beberapa kali membuat kesalahan passing.
Alhasil, gol demi gol lawan bukan karena permainan cantik mereka, tapi gara-gara blunder pemain Indonesia sendiri.
Berikutnya, di Manila, kembali Indonesia mendulang hasil yang kurang memuaskan, karena ditahan Filipina 1-1 pada Selasa (21/11/2023) kemarin.
Lagi-lagi gol lawan terjadi karena kesalahan passing pemain Indonesia di daerah pertahanan sendiri yang langsung dimanfaatkan penyerang Filipina Patrick Reichelt pada menit ke 23.
Masih beruntung pada babak kedua Sadil Ramdani dengan tendangan first time indahnya berhasil menjebol gawang Filipina pada menit ke 70.
Harapan memang belum pupus, karena masih ada 4 pertandingan lagi yang akan dilakoni, 1 laga tandang di Vietnam dan 3 laga kandang.
Jelas, PR bagi Shin Tae Yong sungguh berat untuk mengasah teknik permainan dan membangun mental tangguh. Kita doakan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H