Vokalis Coldplay Chris Martin membuat kejutan tak terduga, dengan melontarkan sebuah pantun di tengah-tengah konser di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
"Saya punya pantun," kata Chris Martin yang langsung disambut sorak sorai puluhan ribu penggemar Coldplay yang memadati GBK di malam itu.
Dengan bahasa Indonesia yang lumayan baik untuk ukuran orang asing, Chris memulai pantunnya. "Hari Selasa ujian fisika," ucapnya yang disambut dengan teriakan "cakeeep" dari penonton.
"Hari Selasa ujian fisika, giat belajar biar lulus. Apa kabar kota Jakarta, boleh dong pinjam dulu seratus," demikian bunyi pantun yang dilemparkan Chris.
Ungkapan "pinjam dulu seratus" akhir-akhir ini memang viral di berbagai aplikasi media sosial. Hal ini rupanya ditangkap oleh tim kreatif Coldplay.
Sebelum itu, beberapa pembalap MotoGP menggunakan "pinjam dulu seratus" sebagai caption di media sosial mereka.
Sebagai contoh, pembalap Maverick Vinales mengunggah foto dirinya sedang bersantai di kolam renang dengan caption, "Hello Indonesia, apa kabar? Boleh pinjam seratus?"
Kemudian, Pecco Bagnaia yang merupakan rider dari Ducati Team, juga mengatakan dalam sebuah video, "Biar balapan mulus, pinjam dulu seratus".
Pada umumnya, "pinjam dulu seratus" dinilai oleh banyak orang sebagai jokes atau candaan semata.
Terlepas dari mana asal usulnya "pinjam dulu seratus" sehingga menjadi sangat populer sebagai candaan, kalau kita renungkan, sebetulnya ini bermakna sangat dalam.
Maksudnya, ada nilai filosofis dalam candaan tersebut, karena bisa dimaknai sebagai sindiran atas kebiasaan banyak orang di Indonesia.
Jika dielaborasi, sindiran yang dibungkus dengan candaan tersebut antara lain mengungkapkan hal-hal berikut.
Pertama, dari sisi orang yang mau meminjam, seolah-olah meminjam dulu seratus ribu rupiah adalah hal kecil, karena diucapkan secara enteng.
Kedua, adanya kebiasaan sebagian orang yang bermanis-manis ketika meminjam, sehingga membuat orang yang dimintai meminjamkan uang jadi sungkan untuk menolaknya.
Ketiga, ironisnya, si peminjam seperti lupa dengan utangnya. Lalu, ketika ditagih, susahnya minta ampun dan bahkan lebih galak yang berutang ketimbang yang memberi pinjaman.
Kesimpulannya, "pinjam dulu seratus" merupakan sindiran kepada siapa saja yang punya kebiasaan meminjam uang kepada teman atau kerabatnya, tapi susah mengembalikannya.
Pesan moral tulisan ini, kita janganlah bersikap menggampangkan meminjam uang ke teman atau kerabat, meskipun meminjam dalam jumlah yang relatif kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H