Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Alasan Kenapa Kerupuk "Wajib" Ada di Meja Makan

26 November 2023   07:55 Diperbarui: 26 November 2023   07:59 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keripik kentang | dok. shutterstock, dimuat Tempo.co

Karena banyak sekali konsumen kripik dan kerupuk, maka dilihat dari kacamata bisnis, nilai bisnisnya sangat besar.

Memang, rata-rata produsen kripik dan kerupuk masih tergolong industri skala rumah tangga yang tersebar dari kota besar hingga di desa-desa.

Tapi, karena pelaku usahanya banyak sekali, secara total se Indonesia volume uang yang berputar dari penjualan kerupuk dan kripik ini tentu juga bernilai raksasa.

Bila setiap rumah mengonsumsi kerupuk, yang terbantu bukan hanya pemilik usaha dan tenaga kerjanya, tapi juga kios penjualnya. Bahkan juga petani yang menanam umbi-umbian.

Jangan lupa, kerupuk dan keripik laris pula sebagai oleh-oleh. Sumbar terkenal dengan kripik singkong balado. Kaltim punya oleh-oleh kerupuk kuku macan.

Kita perlu bangga bila Indonesia disebut bangsa kerupuk, enak sekaligus menguntungkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun