Hiruk pikuknya berita politik seputar capres-cawapres membuat berita lain yang tak kalah penting seakan-akan tidak dilirik masyarakat banyak.
Makanya, mungkin belum banyak yang tahu bahwa di Jakarta telah ditemukan kasus penyakit menular yang disebut dengan cacar monyet.
Bukan hanya satu kasus, harian Kompas (24/10/2023) memberitakan bahwa kasus cacar monyet di Jakarta bertambah menjadi delapan kasus.
Berita koran pagi tersebut segera di-update lagi oleh Kompas.com di hari yang sama tapi pada sore hari, yang menyebutkan kasus cacar monyet di Jakarta bertambah lagi, menjadi 9.
Bahkan, diberitakan juga tentang kemungkinan adanya kasus serupa di luar Jakarta, hanya saja belum ada laporannya ke instansi terkait.
Kasus ini pertama kali ditemukan dan dilaporkan pada 13 Oktober 2023. Artinya, dalam 10 hari peningkatannya relatif cepat.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, semua pasien cacar monyet saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasien-pasien yang terkonfirmasi tersebut berusia antara 25 hingga 32 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang kebanyakan terjadi di kawasan Afrika Tengah dan Afrika Barat. Namun, adakalanya menyebar ke daerah lain.
Penyakit langka akibat virus monkeypox ini, oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ditetapkan sebagai darurat kesehatan global pada Juli 2022.
Ciri-ciri utama orang yang terkena penyakit ini, antara lain terjadinya demam, nyeri tulang dan otot, serta kondisi kulit yang melepuh membentuk gelembung berisi cairan atau luka pada kulit.
Selain itu, juga adanya benjolan atau pembesaran kelenjer getah bening di ketiak, leher, atau lipat paha.
Wabah cacar monyet memang tidak menyebar dengan cepat seperti halnya Covid-19. Meskipun demikian, masyarakat tetap diminta selalu waspada.
Berikut ini ada 4 tips yang bisa membantu bagaimana caramya mencegah terkena penyakit cacar monyet.
Pertama, menghindari kontak kulit langsung dengan pasien cacar monyet. Untuk itu, pasien perlu diisolasi dengan baik sampai sembuh sempurna.
Kedua, masyarakat perlu menerapkan pola hidup sehat dan bersih dengan menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir jika bertemu orang sakit.
Ketiga, menghindari menyentuh binatang yang terkena virus dan tidak mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik.
Keempat, jika ada saudara atau teman yang terlihat punya gejala cacar monyet, segera memberi tahu dokter, tenaga kesehatan atau kanal pengaduan yang telah disediakan pemerintah.
Sekai lagi, meskipun daya tularnya tidak sedahsyat Covid 19, kita perlu waspada agar terhindar dari cacar monyet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H