Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masih Adakah yang Peduli dengan Jadwal Acara Televisi?

14 Oktober 2023   07:29 Diperbarui: 14 Oktober 2023   07:34 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, hingga dekade 2000-an, setiap saya membaca koran, salah satu rubrik yang selalu saya simak dengan baik adalah daftar acara berbagai stasiun televisi. 

Bahkan, sewaktu TVRI menjadi satu-satunya stasiun televisi, yakni sebelum RCTI lahir pada tahun 1989, saya sudah rutin melihat jadwal acaranya di koran.

Padahal, sebetulnya tanpa melihat koran pun saya sudah hafal jadwal acara TVRI, kecuali bila ada acara yang irreguler seperti siaran langsung olahraga.

Beberapa mata acara TVRI yang saya gemari antara lain: Musik Minggu Ini, Aneka Ria Safari, Drama Seri Losmen, dan siaran Dunia Dalam Berita setiap pukul 21.00 WIB.

O ya ada satu acara kuis yang menjadi favorit saya, yakni "Berpacu Dalam Melodi" dengan pembawa acara Koes Hendratmo dan musik pengiring Ireng Maulana All Stars.

Satu lagi, acara yang edukatif berisikan pertanyaan pengetahuan umum bertajuk "Cerdas Cermat", sering saya ikuti. 

Masalahnya, acara TVRI sering tiba-tiba berganti dengan siaran langsung yang meliput acara Presiden Soeharto atau acara-acara kenegaraan lainnya.

Hanya saja, karena TVRI tak ada saingan, maka acara-acaranya tetap ditonton masyarakat, termasuk acara khusus Iklan "Mana Suka Siaran Niaga".

Namun, dalam perkembangannya kemudian, TVRI dilarang menyiarkan iklan. Baru setelah televisi swasta lahir, iklan di televisi kembali diperbolehkan.

Setelah munculnya beberapa stasiun televisi, daftar acara televisi yang ada di koran menjadi penting, karena saya bisa memilih stasiun televisi mana yang akan saya tonton.

Bila di sebuah rumah cuma ada satu unit televisi, padahal penghuninya banyak, biasanya akan terjadi rebutan memegang remote control agar leluasa memindahkan channel.

Maka, ketika itu lazim di sebuah rumah terdapat beberapa unit televisi, karena acara kesukaan orang tua berbeda dengan anak-anak. Atau pilihan suami berbeda dengan istri.

Tapi, semua itu kisah di masa lalu yang sekarang tinggal kenangan. Zaman berganti, acara televisi jadul berbeda sekali dengan televisi masa kini.

Mendapat gempuran dari aplikasi media sosial yang membuat setiap orang bisa membuat stasiun televisi sendiri, memaksa televisi merombak acaranya.

Tontonan yang viral di media sosial disiarkan ulang beberapa stasiun televisi. Secara tak langsung hal itu menjadi pembuktian, sebagian acara di media sosial juga berkualitas tinggi.

Ngomong-ngomong, masih adakah sekarang ini pembaca koran yang memerlukan daftar acara televisi? Setahu saya, beberapa koran masih memuat daftar dimaksud, seperti yang dilakukan Kompas.

Masalahnya, pembaca koran sudah sangat sedikit dan penonton setia televisi juga menurun tajam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun