Adapun kalau berbicara dengan topik khusus di forum tertentu, tak bisa tidak, menguasai materi yang akan disampaikan, jelas sangat diperlukan.
Seumpamanya waktu yang diberikan demikian mendadak, sehingga tak sempat mempelajari referensi yang diperlukan, sebaiknya mohon maaf saja untuk menolak permintaan tersebut.
Selain itu, yang jadi fokus tulisan ini yang terkait dengan gaya bicara atau kebiasaan seseorang, perlu menghindari penggunaan beberapa kata berikut ini.
Pertama, pembicara yang sering sekali mengucapkan kata "eee, aaa, atau mmmm," akan membuat audiens bosan.Â
Kata di atas biasanya terucapkan tanpa disadari si pembicara, bisa sebagai refleksi rasa gugup, kurang konsentrasi, atau karena tidak tahu apa yang akan diomongkan selanjutnya.
Malah, bisa jadi ada yang iseng menghitung berapa kali si pembicara mengucapkan kata yang sebetulnya tidak punya arti itu, hanya sekadar mengisi kekosongan pas jeda antar kalimat.
Kedua, jangan sering meminta maaf pertanda tidak siap untuk dipanggil ke depan. Satu kali minta maaf sebagai sopan santun, boleh-boleh saja, tapi jangan berulang-ulang.
Terlalu sering minta maaf bisa menyebabkan orang lain kurang nyaman dan akhirnya menyepelekan si pembicara.
Ketiga, tidak perlu pula mengatakan: "saya tidak ahli di bidang ..... atau saya tidak punya pengalaman di bidang......" Ini hanya cermin dari rasa percaya diri yang rendah.
Keempat, sejalan dengan uraian nomor dua dan tiga di atas, hindari pula sering-sering mengatakan  "sejujurnya, saya rasa seperti ini..."
Tanpa diawali oleh kata sejujurnya, saya pikir, atau saya kira, lebih baik langsung saja mengutarakan pendapat.