Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Desa Jadi Kota dan Hilangnya Budaya Saling Menyapa

18 September 2023   05:41 Diperbarui: 20 September 2023   02:45 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Salah satu kompleks perumahan di Citayam, Kabupaten Bogor. | Foto: Kompas.com/Afdhalul Ikhsan

Saya tidak begitu tahu pasti, tapi mungkin fenomena desa yang semakin ramai oleh orang kota, dinamakan oleh para pakar sebagai gentrifikasi.

Di satu sisi, gentrifikasi membuat desa secara fisik menjadi lebih maju, bahkan sudah membaur menjadi kota.

Perekonomian desa menjadi lebih hidup, karena perputaran uang melalui banyak toko dan unit-unit ekonomi lainnya yang bermunculan.

Sayangnya, di pihak lain juga terjadi kemunduran, khususnya budaya masyarakat desa yang bernilai positif malah jadi sirna.

Yang juga saya amati, betapa budaya saling menyapa antar tetangga yang menjadi ciri khas pergaulan di desa, sudah langka terlihat.

Saling membantu dan gotong royong, seperti saat ada salah satu warga yang menikah atau ada yang kematian anggota keluarga, juga mulai ditinggalkan.

Proses desa yang mengkota tampaknya tak bisa dihindarkan seiring dengan laju pembangunan yang makin kencang di berbagai penjuru tanah air.

Kecenderungannya, karena orang kota dianggap hebat dan lebih maju, maka budaya dan tingkah lakunya ditiru orang desa.

Namun, idealnya yang diserap hanyalah budaya yang positif orang kota saja, seperti mengutamakan kepentingan pendidikan anak-anak.

Sedangkan budaya yang negatifnya jangan ditiru, seperti gaya hidup individualisme yang terkenal dengan prinsip: "lu-lu, gua-gua".

Selain itu, budaya positif yang sudah berurat berakar di desa harus terus dipelihara, kalau bisa bahkan ditularkan kepada orang kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun