Saat ini betapa gampangnya seseorang mendapat kenalan baru dari media sosial. Lalu, begitu obrolan mereka di dunia maya itu terasa nyambung, akan cepat sekali menjadi teman yang akrab.
Banyak teman sebetulnya bagus-bagus saja. Tapi, jika punya teman yang diam-diam punya niat jahat mencelakakan kita, tentu kita harus waspada dan segera menyetop pertemanan.
Nah, di antara teman-teman di media sosial yang baik-baik itu, sangat mungkin terselip segelintir teman yang siap-siap mencari mangsa.
Karena itu, sebagai tindakan berjaga-jaga, jangan gampang menerima ajakan teman yang baru dikenal, meskipun tampang dan tutur katanya di media sosial selama ini terlihat baik.
Dunia maya dan dunia nyata itu bisa berbeda jauh, bahkan bisa bertolak belakang. Orang yang berhati malaikat di dunia maya mungkin berhati setan di dunia nyata.
Coba ikuti kisah seorang cewek asal Salatiga berikut ini. Kisah ini banyak diulas media daring, antara lain Kompas.com (24/8/2023).
Kisahnya bermula ketika BA (inisial wanita asal Salatiga berusia 20 tahun) berkenalan dengan pria JM, pada Mei 2022. Kala itu BA masih duduk di bangku kelas XII SMK.
Selanjutnya, seusai ujian sekolah, BA bertemu secara langsung dengan JM di Solo. Saat itu JM menawari BA untuk bekerja mengelola kafe di sebuah ruko.
Namun, saat ditawari pekerjaan, BA tak langsung setuju. Ia kembali ke Salatiga terlebih dahulu.
Karena gigihnya JM merayu agar BA mau menerima tawaran pekerjaan itu, akhirnya BA setuju dan kembali ke Solo sekitar 2 minggu setelah pertemuan pertama.