Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Anak Bos BCA Dapat Hibah Saham BCA Senilai Rp 74 Miliar

24 Agustus 2023   05:22 Diperbarui: 24 Agustus 2023   05:37 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja | dok. BCA, dimuat Detik.com

Seorang ayah menghibahkan harta kepada anak-anaknya tentu sah-sah saja. Hal ini sangat lazim dilakukan oleh keluarga yang punya kekayaan memadai.

Biasanya, jenis harta yang dihibahkan tersebut berupa rumah atau tanah. Misalnya, ada orang kaya yang punya beberapa rumah, masing-masing anak bisa dapat hibah sebuah rumah.

Namun, ada jenis investasi lain yang tak kalah menggiurkan, karena nilainya dari masa ke masa bisa naik tajam seperti harga tanah di kota besar.

Jenis investasi dimaksud adalah saham yang tergolong blue chip yang diperdagangkan di bursa saham, di Indonesia disebut dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nah, hal itulah yang dilakukan oleh Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur bank swasta terbesar di tanah air, yakni Bank Central Asia (BCA).

Seperti ditulis Kompas.com (22/8/2023), Jahja Setiaatmadja menghibahkan kepemilikan saham BCA dengan nilai Rp 74 miliar kepada dua anaknya.

Masing-masing anak mendapat 4 juta lembar saham dengan harga per lembar Rp 9.250, sesuai dengan harga saat transaksi hibah terjadi (18/8/2023).

Dengan hibah tersebut, saham milik Jahja Setiaatmadja yang sebelumnya tercatat sebanyak 40,81 juta lembar berkurang menjadi 32,81 juta lembar.

Di antara anggota jajaran direksi dan komisaris BCA, jumlah kepemilikan saham Jahja hanya kalah dari Djohan Emir Setijoso, yang menjabat sebagai Presiden Komisaris.

Seperti diketahui, pemegang saham mayoritas  BCA adalah orang terkaya di Indonesia yang juga pemilik grup Djarum, Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono (Katadata.co.id, 22/8/2023).

Jahja Setiaatmadja sendiri adalah seorang profesional yang telah sangat lama merintis karir di BCA hingga akhirnya dipercaya menduduki kursi Presiden Direktur.

Tentu saja, bila anggota direksi dan komisaris mempunyai saham di perusahaan yang dipimpinnya, akan banyak manfaatnya.

Dengan punya saham, bisa diartikan pihak manajemen percaya dengan cerahnya masa depan perusahaan. Kalau mereka sendiri tidak yakin, sahamnya bisa jadi akan dijual.

Lagi pula, sense of belonging dari jajaran manajemen yang punya saham demikian tinggi, dan akan berusaha keras untuk memajukan perusahaan.

Jadi, bukan hanya gaji dan tunjangan saja yang didapat oleh jajaran manajemen yang sekaligus juga pemegang saham.

Laba yang besar menjadi sasaran yang harus dicapai, agar memperoleh tantiem yang juga besar. Tantiem adalah bagian laba tahunan yang dibagikan untuk anggota direksi dan komisaris.

Selain itu, karena mereka juga pemegang saham, tentu akan mendapat dividen, yakni bagian laba tahunan yang dibagikan kepada semua pemegang saham.

Perlu diingat, jika perusahaan semakin maju, biasanya akan diikuti dengan harga saham yang melambung. Dengan demikian, pemegang saham juga dapat keuntungan dari capital gain.

Dilihat dari pergerakan harga saham BCA setiap tahun, sangat besar capital gain-nya. Artinya, seseorang yang membeli saham BCA sekian tahun lalu, kalau dijualnya sekarang akan berlipat untungnya.

Tidak hanya direksi dan komisaris, karyawan pun sebaiknya juga punya saham perusahaan tempatnya bekerja. Dengan punya saham, karyawan lebih giat bekerja karena ikut merasa memiliki.

Hanya saja, khusus untuk jajaran manajemen, bila membeli atau menjual saham perusahaan yang dipimpinnya, harus diumumkan kepada publik.

Hal itu untuk memenuhi prinsip transparansi atau full disclosure sebagai perusahaan terbuka alias perusahaan publik.

O ya, kembali ke soal hibah, untuk bisa menghibahkan saham kepada anak, sekarang ini tak harus jadi orang kaya raya terlebih dahulu.

Ambil contoh saham BCA, saham ini termasuk saham yang mahal karena per lembarnya sekarang dihargai di atas Rp 9.000.

Jika seseorang baru mampu membeli 10 lot (jumlah minimal yang bisa dibeli adalah 1 lot atau 100 lembar), perlu dana di kisaran Rp 9 jutaan.

Tinggal dicari informasi bagaimana secara teknis mekanisme pengalihan saham dari akun pemilik lama (orang tua) ke pemilik baru (anak yang menerima hibah dari orang tua).

Hibah saham kepada anak-anak bisa dinilai sebagai salah satu upaya meningkatkan literasi keuangan ke generasi pelanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun