Siapa bilang emak berdaster yang tinggal di desa tak bisa meraih cuan seperti wanita karier yang memakai blazer yang tinggal di kota metropolitan?
Itulah yang dialami seorang wanita seperti dalam kisah yang dibagikan akun Instagram @ukm_eksporter_indonesia (olret.viva.co.id, 3/8/2023).
Wanita yang ditinggal suaminya karena kepincut wanita lain itu, awalnya bingung melihat banyaknya daun pisang di belakang rumahnya.
Lalu, bermodal kuota internet, ia berselancar mencari informasi. Ternyata, permintaan daun pisang di luar negeri cukup tinggi.
Wanita itu kemudian membuat company profile agar bisa meyakinkan calon pembeli di luar negeri.
Berkat foto-foto dan informasi yang diposting wanita tersebut di sebuah aplikasi media sosial, disambut oleh seorang calon pembeli yang tinggal di Australia.
Setalah perkenalan awal tersebut, mereka berkomunikasi melalui media sosial seperti whatsapp dan zoom meeting.
Mereka berdiskusi dan akhirnya menyepakati soal spesifikasi daun pisang yang akan diekspor, jumlah yang dikirim dan cara pengemasannya.
Alhamdulillah, deal untuk 250 kilogram, kata si wanita tersebut, tentu dengan harga yang telah disetujui kedua belah pihak.
Mungkin ada bagian tertentu seperti yang bersifat hambatan atau kesulitan yang tak diungkapkan, tapi akhirnya wanita itu sukses melakukan ekspor daun pisang.