Untunglah, Airlangga berhasil meredam wacana munaslub tersebut dan ia masih bercokol sebagai pemimpin Golkar.
Masalahnya, elektabilitas Airlangga tak kunjung terangkat berdasarkan hasil sejumlah survei.Â
Hal itu sangat disadari Golkar, sehingga bisa jadi akan mendorong kadernya Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres, karena lebih baik elektabilitasnya.
Golkar pilih koalisi hanya ada dua pilihan, mendukung Prabowo atau Ganjar? Dan itu sangat tergantung, apakah Prabowo atau Ganjar yang berminat didampingi Ridwan Kamil.
Jika Golkar tetap ngotot mencawapreskan Airlangga, apalagi mencapreskan, diduga akan gagal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!